12 Desember 2024
Pertama di Kota Bogor, Disdukcapil dan Puskesmas Raih Predikat ZI WBK 2024
Pertama di Kota Bogor, Disdukcapil dan Puskesmas Raih Predikat ZI WBK 2024
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor dan Puskesmas Bogor Selatan berhasil meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di Jakarta, pada Rabu (11/12/2024).
Keberhasilan Disdukcapil Kota Bogor dan Puskesmas Bogor Selatan meraih predikat ZI WBK 2024 menorehkan sejarah baru. Keduanya menjadi dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pertama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang meraih predikat tersebut di sepuluh tahun gelaran Zona Integritas.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan, mengakui bahwa predikat ZI WBK ini tidak diraih dengan mudah. Disdukcapil Kota Bogor telah melakukan pencanangan ZI WBK sejak 2021.
Pada 2022 dan 2023, Pemkot Bogor mengajukan Disdukcapil untuk dinilai oleh KemenPAN-RB. Namun, pada kedua tahun tersebut, Disdukcapil hanya lolos hingga tahap wawancara.
"Penganugerahan predikat Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi 2024 dari KemenPAN-RB merupakan sebuah penghargaan bagi instansi, unit kerja, satuan kerja, dan OPD yang telah melalui penilaian secara mendetail, komprehensif, dan menyeluruh dari awal hingga akhir," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa pada 2024 Pemkot Bogor mengajukan tiga OPD untuk dinilai, yaitu Disdukcapil Kota Bogor, Puskesmas Tanah Sareal, dan Puskesmas Bogor Selatan.
Seleksi penilaian meliputi beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pengumpulan berkas administrasi dan bukti-bukti terkait semua inovasi yang telah dilakukan. Inovasi tersebut meliputi kemudahan layanan publik bagi masyarakat serta penanganan pengaduan secara cepat.
"Bukti-bukti dan berkas administrasi itu dikumpulkan dan dinilai oleh tim khusus dari Kemenpan RB. Pada tahap administrasi ini, ada yang lolos dan ada yang tidak lolos. Jika lolos seleksi administrasi, akan maju ke tahap berikutnya, yaitu seleksi wawancara," jelas Ganjar.
Pada tahap administrasi, lanjut Ganjar, ketiga unit kerja tersebut lolos dan masuk ke tahap seleksi wawancara. Namun, pada tahap wawancara, Puskesmas Tanah Sareal tidak lolos. Hanya Disdukcapil dan Puskesmas Bogor Selatan yang melanjutkan ke tahap penilaian kunjungan lapangan (on the spot).
Di tahap kunjungan lapangan, tim penilai melakukan peninjauan langsung, wawancara, dan pengecekan kepada masyarakat yang menggunakan layanan. Hal ini dilakukan untuk memastikan penilaian tidak direkayasa.
"Beberapa hari yang lalu, kami mendapat kabar bahwa Disdukcapil dan Puskesmas Bogor Selatan berhasil mendapatkan nilai positif dan berhak meraih predikat ZI WBK," ungkap Ganjar.
Ganjar menjelaskan, penilaian ini meliputi enam area perubahan pada ZI WBK. Pertama, Manajemen Perubahan yakni komitmen OPD dari mulai pimpinan sampai bawahan.
Kedua, Penataan Tatalaksana yakni OPD memiliki konsep pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Melalui teknologi informasi Disdukcapil melakukan pemecahan antrian dengan membuat aplikasi prima antri dan menerima layanan secara online yang diberi nama Pakuan Prima.
Ketiga, masih kata Ganjar, Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan memberikan reward dan punishment. Keempat, Penataan Akuntabilitas Kinerja melalui penilaian SAKIP dari Inspektorat.
Kelima, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yakni dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dengan menghilangkan stigma 'Jika bisa Dipersulit Kenapa Dipermudah', menurut Ganjar stigma ini harus diberantas.
"Area Keenam Penguatan Pengawasan. Disdukcapil punya hotline WhatsApp yang diberi nama Santun Menjawab Persoalan Untuk Segerakan Urusan Kependudukan (Sampurasun). Warga Kota Bogor bisa hubungi nomor 0812-9000-3271 maka semua persoalan kependudukan akan di jawab admin kami," kata Ganjar.
"Jadi, warga tidak harus datang ke kantor cukup WhatsApp saja di jam kerja bisa terjawab untuk mengurus seluruh layanan administrasi kependudukan termasuk kita juga setiap hari menyiapkan semacam petugas khusus, yang disebut Manager On Duty (MOD) yang siap menerima keluh kesah warga untuk berkonsultasi," sambungnya.
Selain itu, Disdukcapil juga bekerja sama dengan layanan ojek online untuk pengiriman dokumen. Program jemput bola seperti Disdukcapil Goes to School, Jebol Kelurahan, dan Lapak Capil diadakan secara rutin. Program layanan lainnya meliputi Service On Saturday (SOS) setiap Sabtu dan Layanan Sore Malam (LSM) selama pemilu.
"Semua ini dinilai oleh tim penilai, termasuk Google Review, media sosial, respon masyarakat, dan survei kepuasan masyarakat. Alhamdulillah, kami diberi kepercayaan meraih predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi," ungkap Ganjar.
Ganjar menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi penyemangat bagi seluruh staf Disdukcapil. Evaluasi terus dilakukan oleh KemenPAN-RB, dan jika predikat ini dipertahankan, Disdukcapil berpeluang naik menjadi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
"Mudah-mudahan ke depannya, Disdukcapil dapat meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bogor sekaligus menjadi inspirasi bagi OPD lainnya untuk meraih predikat ZI WBK," ucap Ganjar.
- Berita Terkini
- Pemda Diminta Sinergikan Enam Program Prioritas Pendidikan Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, menegaskan bahwa Pe
- Forkopimda Monitoring Malam Misa Natal di Kota Bogor Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor melakukan monitoring pelaksanaan Malam M
- Peringati HUT ke-25, Pj Wali Kota Tekankan Peran Strategis DWP Mengusung tema ‘Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Em
- Pj Wali Kota Buka Fun Run 5K Teras By Plataran Sejauh 5 kilometer, puluhan peserta mengikuti Fun Run yang diselenggarakan oleh Teras By Plataran di ar
- Tingkatkan Kesiapsiagaan Nataru, Pemkot Bogor Gelar Rakor Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk meningkatkan kesiaps