08 Mei 2025
Rasa Khas Kopi Liong Mengalir di Munas Ke-Vll APEKSI

Kota Bogor punya racikan kopi bubuk yang melegenda. Kemasannya sederhana, namun cita rasa yang dimiliki teramat khas dan nikmat. Itulah kopi cap Liong Bulan, atau yang dikenal dengan kopi Liong.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, ditemani Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menikmati suguhan kopi tersebut yang berasal dari "Kota Hujan".
Mereka menikmati kopi tersebut saat mengunjungi Indonesia City Expo (ICE) dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya, Kamis (8/5/2025).
"Jadi ini kopi khas Bogor yang sengaja disiapkan untuk para petinggi-petinggi ini," ujar Dedie Rachim.
Sambil menikmati sentuhan rasa khas kopi Liong, mereka pun terlibat dalam perbincangan hangat. Mereka juga bersama-sama mengunjungi stan Kota Bogor dan melihat berbagai produk serta program yang ditampilkan.
Dedie Rachim mengatakan, pada momen itu pihaknya juga membahas berbagai langkah yang bisa dilaksanakan melalui APEKSI dalam membangun kolaborasi dan sinergi untuk menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah pusat.
"Iya, terutama memberikan rekomendasi atas apa saja yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah ke tingkat nasional, yang nantinya bisa menjadi solusi apabila diperlukan asistensi, arahan, atau akses bagi kepentingan masyarakat daerah melalui para wali kota untuk membangun daerahnya masing-masing," ujarnya.
Di tengah hangatnya diskusi, dengan kelakar, Wamendagri mendapuk Emil Dardak dan Eri Cahyadi menjadi "Liongers".
"Ini kopi Liong khas Bogor, nama fansbasenya Liongers. Dengan ini, Pak Wagub dan Pak Wali resmi jadi Liongers," ujar Bima.
Bima Arya pun mengapresiasi pelaksanaan ICE yang didesain dan dikonsep dengan sangat nyaman.
"Pada ICE ini ditampilkan potensi-potensi daerah di kota-kota di Indonesia, juga program-program dari pemerintah daerah untuk mengundang investor dan meningkatkan kolaborasi antarkota," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Iceu Pujiati, mengatakan bahwa dalam rangkaian Munas APEKSI ini, Pemkot Bogor menampilkan dua booth, yaitu dari DPMPTSP dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, yang masing-masing memberikan informasi.
"Dinas Pariwisata Kota Bogor memberikan informasi terkait destinasi wisata, pokoknya tentang pariwisata dan promosi wisata yang ada di Kota Bogor," tutur Iceu.
Selain itu, pada booth Kota Bogor juga tersedia informasi mengenai taman-taman kota, Kebun Raya Bogor, dan Istana Bogor.
"Banyak yang datang juga dari daerah lain, banyak yang berkunjung ke booth Kota Bogor karena semua memberikan apresiasi, karena booth kita berbeda dari yang lain, bentuknya unik," ucapnya.
- Berita Terkini
- Kota Bogor punya racikan kopi bubuk yang melegenda. Kemasannya sederhana, namun cita rasa yang dimiliki teramat khas dan nikmat. Itulah kopi cap Liong
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitmen untuk menanggung biaya pengobatan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pe
- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menuturkan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, setiap daerah harus memiliki kapasitas penguata
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang ber
- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli) Ta