Beranda >

Berita > Tokoh Agama hingga DPRD Dukung Pemkot Bogor Berantas Prostitusi Online


23 Oktober 2018

Tokoh Agama hingga DPRD Dukung Pemkot Bogor Berantas Prostitusi Online

Langkah Pemerintah Kota Bogor dalam membongkar praktik prostitusi online di sebuah apartemen, beberapa waktu lalu, mendapatkan dukungan dari tokoh agama hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Menurut Anggota DPRD Kota Bogor, Mardinus Haji Tulis, tingkat kenakalan remaja cukup berbahaya. Tidak hanya soal tawuran dan narkoba, juga adanya keterlibatan dalam praktik prostitusi. “Yang membuat miris adalah alasan mereka bukan sekedar kebutuhan ekonomi, tetapi sudah ke arah pemenuhan kebutuhan untuk gaya hidup,” ungkap Mardinus.

Maka dari itu, kata Mardinus, apa yang dilakukan oleh Walikota Bogor Bima Arya beberapa waktu lalu yang menggerebek dugaan praktik prostitusi online di salah satu apartemen di Kota Bogor sangat didukung.

“Saya pikir itu tindakan yang perlu diapresiasi ya. Sejauh walikota melibatkan Satpol PP dan kepolisian, beliau punya hak untuk menggerebek praktik-praktik seperti itu. Harus ada tindakan tegas. Apa yang dilakukan walikota sudah betul, tinggal konsistensinya agar praktek prostitusi di apartemen tidak terjadi lagi,” ujar pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Hanura di DPRD Kota Bogor ini.

Mardinus juga meminta Pemkot Bogor untuk memeriksa pengelola apartemen, mengingat dari informasi yang ia terima apartemen tersebut bisa disewa harian. “Kalau memang benar, ada penyalahgunaan aturan sewa apartemen. Saya meminta untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Pengelola tidak boleh sembarangan menyewakan atau menitipkan kepada agen unit apartemennya. Apalagi yang hanya sewa harian dan mingguan,” jelasnya.

Terpisah, dukungan pun dilontarkan juga oleh Penanggung Jawab Yayasan Islamic Center (YIC) Al Ghazaly, Ustadz Turmudi Hudri. Menurutnya, walikota memiliki kewajiban untuk memberikan rasa aman, nyaman dan damai di wilayah yang ia pimpin.

“Semuanya dalam hal itu adalah tugas dan kewajiban walikota dunia akhirat yang akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah. Walikota menindak langsung praktek prostitusi online itu ya kewajiban. Nah, yang perlu digaris bawahi, dalam tindakan nahi munkar ini, bagaimana mestinya. Yang terbaik nahi munkar bil ma'ruf (perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat). Saya kira beliau masih bertindak manusiawi. Dan melindungi maqashid syariah (tujuan hukum Islam), yaitu hifdzun nasl,” beber Ustadz Turmudi.

Kenakalan remaja semacam itu, lanjut Turmudi, banyak faktor penyebabnya. “Yang paling mendasar adalah lingkungan sekitar, keluarga, pendidikan dan pola pikir. Mesti ada kerjasama antara ulama, umara, warga masyarakat juga lingkungan keluarga dalam memperkuat nilai-nilai agama,” terangnya.

“Pendidikan bukan hanya memberikan asupan gizi ke otak, Tetapi asupan gizi untuk kecerdasan emosi dan gizi untuk kecerdasan rohani. Itu paling penting,” tambahnya. (*/pri)