Beranda >

Berita > Pemprov Jabar Akan Launching KOLECER dan CANDIL di Taman Sempur


11 Desember 2018

Pemprov Jabar Akan Launching KOLECER dan CANDIL di Taman Sempur

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Perpustakaan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispusipda Jabar) akan melaunching Kotak Literasi Warga Cerdas (KOLECER) dan Maca Dina Library (CANDIL) di Taman Sempur Kota Bogor pada 15 Desember 2018 mendatang.

Rencana ini disampaikan Kepala Dispusipda Jabar, M.Taufik Budi Santoso saat memimpin rapat Persiapan Peresmian Kolecer dan Candil di Gedung BKPP Wilayah 1 Provinsi, Jawa Barat, jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Selasa (11/12/2018).

KOLECER merupakan street library, yakni sebuah inovasi perpustakaan mini terinspirasi dari kotak telepon di negara Inggris yang bisa memuat 80 buku dengan tujuan sebagai wadah masyarakat Jawa Barat yang sulit mengakses ke perpustakaan umum.

Sedangkan CANDIL adalah aplikasi e-library berbasis android milik Pemerintah Jawa Barat yang berisi buku dalam bentuk elektronik dari para pengarang yang diantaranya Ridwan Kamil, andy F. Noya dan lainnya yang berasal dari Jawa Barat dan nasional.

Tahap pertama, CANDIL menyediakan 500 judul dan setiap judulnya menyediakan 3 eksemplar dengan total keseluruhan 1.500 eksemplar. Jumlah judul dan eksemplar akan bertambah setiap tahunnya. Untuk tahun 2019 ditargetkan akan bertambah hingga 1.500 judul.

“Sebetulnya konsep KOLECER ini berasal dari pengertian bahwa masyarakat membutuhkan akses yang lebih dekat dengan perpustakaan. Jadi masyarakat tidak harus datang ke perpustakaan tapi perpustakaannya yang mendekat kepada masyarakat. KOLECER ini nantinya akan ditempatkan di ruang publik tempat masyarakat berkumpul, bisa di taman terbuka atau di jalan,” jelas M.Taufik usai rapat.

Konsep lainnya dari kegiatan tersebut sambung M.Taufik adalah mengajak masyarakat untuk menyalurkan, menghibahkan buku-buku miliknya dan ditempatkan secara langsung di KOLECER sehingga bisa dibaca masyarakat luas.

Untuk menyeleksi keamanan isi buku di KOLECER kata M. Taufik, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan pemerintah daerah di Jawa Barat agar menugaskan seorang kurator. Hal itu ditujukan untuk menyeleksi secara benar buku-buku yang dihibahkan untuk kepentingan masyarakat sehingga kontennya tidak mengandung hal-hal yang tidak diinginkan atau negatif.

Untuk tahap awal direncanakan KOLECER akan disebar di 26 titik di Jawa Barat dengan rincian satu daerah satu KOLECER, sementara target keseluruhan mencapai 600 titik di seluruh Jawa Barat.

“Sebagai percontohan KOLECER telah ada di Kota Bandung. Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama seluruh pemerintah daerah di Jawa Barat akan menandatangani kesepakatan bersama,” tuturnya.

Pemilihan Kota Bogor sebagai lokasi launching KOLECER dan CANDIL karena Kota Bogor telah menerapkan Smart City. Disamping itu, Kota Bogor menjadikan literasi sebagai kebutuhan dimanapun.

“Menurut kami banyak juga program-program Pak Wali yang berhasil. Ini juga akan kita jadikan sebagai tonggak sejarah bahwa Kota Bogor secara bersama-sama mengembangkan dan membudayakan gerakan membaca dan menulis,” jelasnya.

Dukungan dan apresiasi diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat. Ia menilai kegiatan ini sangat penting bagi Jawa Barat secara umum maupun bagi Kota Bogor pada khususnya.

Berbicara literasi, hal itu sangat bersinergi dengan mimpi Pemerintah Kota (Pemkot) yang ingin menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang cerdas dan berwawasan.

“Kalau kita ingin membuat, melaksanakan dan mewujudkan mimpi tersebut salah satu kegiatan idealnya melakukan kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Ade meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mempersiapkan dan membantu segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan tersebut sebaik mungkin sehingga mampu menarik warga Kota Bogor untuk menghadirinya, yakni mulai dari penyebaran informasi hingga pelaksanaannya.

Sekedar informasi, peresmian ini rencananya akan dirangkaikan acara talk show dari salah satu stasiun televisi swasta yang menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, perwakilan literasi keluarga yang juga seorang musisi Ferry Curtis, perwakilan literasi masyarakat Opik dan perwakilan literasi satuan pendidikan Dede Dudu Abdul Rakhman. (Humpro:rabas/ismet-SZ)