Pemerintah Daerah Kota Bogor

Puluhan botol minuman keras berbagai merek dan oplosan berhasil disita Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor dalam operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) dan Tempat Hiburan Malam,Jumat malam (18/7).

Dalam Operasi yang dipimpin langsung walikota Bogor Bima Arya dan Plt Kasatpol PP Eko Prabowo ini, petugas berhasil menyita puluhan botol minuman keras, dan juga berhasil menangkap 5 PSK (Pekerja Seks Komersial) yang biasa mangkal di Jl. Kapten Muslihat Bogor.

Mengawali operasi Pekat dan THM, Walikota Bogor Bima Arya melakukan pemantauan PKL disepanjang Jl. Kapten Muslihat (Jembatan Merah). "Malam ini kita cek lokasi-lokasi yang harus ditertibkan mulai dari pemetaan posisi PKL dari stasiun sampai jembatan merah. Kemudian kita pantau juga pergerakan PSK yang biasa mangkal di sekitar kawasan ini," tutur Bima.

Usai meninjau kawasan Jembatan Merah, operasi dilanjutkan dengan menyisir PSK dimana sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan beberapa PSK yang mencoba lari dari kejaran petugas.

Namun berkat keuletan petugas berhasil dijaring 5 PSK dan 2 orang remaja yang diduga sebagai perantara. Ke 5 PSK dan 2 remaja tersebut selanjutnya dibawa ke pos Poll PP di Balaikota.

Selanjutnya, operasi dilanjutkan menuju Sukasari untuk meninjau langsung beberapa tempat hiburan malam. Setelah satu persatu di cek petugas tidak menemukan tempat hiburan malam yang beroperasi.

Namum petugas berhasil menemukan puluhan botol miras dan minuman oplosan yang dikemas dalam kantong plastik di kawasan Sukasari.

"Ini merupakan operasi malam kedua yang bertujuan untuk menciptakan ketenangan dan kenyamanan masyarakat Kota Bogor dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan" jelas Eko Prabowo, usai menggelar operasi Pekat dan THM.

Sementara itu, walikota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa operasi ini sebagai langkah awal untuk terus memantau dan mengawasi secara rutin baik peredaran miras maupun pergerakan PSK di Kota Bogor. (Tria S/Gus/Met)