Beranda >

Berita > Tanggulangi Sampah Pedagang, Pemkot Bogor Bagikan Plastik Polybag


25 Juni 2014

Tanggulangi Sampah Pedagang, Pemkot Bogor Bagikan Plastik Polybag

Pernah merasakan macetnya lalu lintas di sekitar Otista dan Suryakencana terutama di pagi hari? Semua kendaraan berjalan perlahan dan berhati hati karena khawatir menyenggol para pedagang yang masih asyik berjualan. Kondisi seperti ini biasanya berlangsung sampai jam 7 pagi.
Bisa dimaklumi jika akhirnya pengguna jalan merasa kesal, terutama mereka yang sedang terburu-buru mengejar aktifitas di pagi hari dan selalu dihadapkan pada jalanan yang macet akibat para pedagang yang memakan hampir setengah badan jalan.

Pemerintah Kota Bogor mencoba menguraikan masalah tersebut, dan salah satu penyebabnya adalah petugas kebersihan yang bertugas di lokasi mengalami kesulitan untuk membersihkan sampah yang dihasilkan para pedagang. Sampah basah yang berat tersebut memerlukan waktu untuk dapat diangkut ke dalam truk truk sampah.
Selasa (24/6/2014) sekitar pukul 23.00 WIB, Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Daud Nedo Darenoh, berinisiatif membagi-bagikan plastik polybag untuk tempat sampah kepada para pedagang K5 di sepanjang Otista dan Suryakencana. Usmar dan jajaran DKP turun langsung membagi bagikan plastik berukuran 40x60 cm sebanyak 1000 buah kepada para pedagang, sambil tidak lupa meminta kerjasama mereka untuk ikut mengumpulkan sampah bekas dagangan. Usmar pun tampak ikut turun tangan membersihkan tumpukan sampah tanpa sungkan.
Dalam kesempatan tersebut para Ketua Kelompok Paguyuban Pedagang dikumpulkan untuk diberikan arahan langsung dari Usmar. Dalam arahannya Usmar meminta para pedagang untuk mengumpulkan sampah sisa dagangan agar memudahkan proses pengangkutan sampah. “Jadi petugas kebersihan tinggal mengangkat polybag sampah ke dalam truk, otomatis waktu yang diperlukan akan semakin singkat. Dan tepat pukul 6 pagi di sepanjang jalan Otista dan jalan Suryakencana sudah bisa dilewati dengan lancar,” imbaunya.
Usmar mengatakan Pemerintah sampai saat ini belum bisa merelokasi para pedagang K5 karena belum adanya tempat. “Pemerintah tidak mengesampingkan kontribusi para pedagang bagi ibu rumah tangga. Karena itu dengan pembagian polybag sampah diharap bisa menjadi jalan keluar saat ini. Sangat diperlukan kerjasama yang baik dari para pedagang, sehingga kepentingan para pemakai jalan lainnya juga tidak terganggu” urai Usmar.
DKP merencanakan pembagian polybag untuk tiga hari kedepan, dan kemudian akan dilakukan evaluasi. Selanjutnya diharapkan para pedagang bisa menyediakan wadah sampah sendiri. Daud, Kepala DKP Kota Bogor juga berharap waktu yang diperlukan untuk membersihkan jalan dari sisa sampah jualan akan lebih singkat dengan terlebih dulu mengumpulkan sampah di polybag.
Sementara itu Asep, salah satu koordinator paguyuban pedagang mengatakan bahwa dirinya siap untuk mendukung langkah ini. “Kita para pedagang harus berterimakasih masih diijinkan berjualan, sekarang giliran kita juga membantu Pemerintah dalam hal kebersihan,” ungkapnya. (sisco sirait. editor : dicky)