Beranda >

Berita > Helaran Seni dan Budaya Tuai Beragam Respon


01 Juni 2015

Helaran Seni dan Budaya Tuai Beragam Respon

Helaran Pawai Budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor ke-533 yang digelar Sabtu (30/5) disambut antusiasme warga. Ribuan orang tumpah ruah memadati sepanjang ruas jalan Jalan Jend. Sudirman. Mulai dari anak-anak sampai orang tua serta dari berbagai profesi ikut larut dalam kegembiraan. Tidak hanya menyita perhatian warga lokal, wisatawan mancanegara pun tampak ikut berpartisipasi dalam helaran. 

“Setelah sekian lama tidak pawai, sekarang ada lagi. Saya senang banget,“ kata Diah yang membawa 2 putra didampingi sang suami. Tidak jauh beda dengan Diah, Lia yang ditemui sedang duduk santai di sekitar panggung utama mengatakan bahwa pawai ini lebih meriah dibanding pawai-pawai sebelumnya yang pernah digelar di Kota Bogor. “Semoga Kota Bogor jadi lebih hebat, lebih indah. Untuk Pak Bima tetap semangat, kami bangga sama bapak,” ujar Lia sambil menyaksikan jalannya pawai.

Sementara itu Riska yang datang dengan kedua temannya, turut memberikan apresiasi yang positif. “Dengan ini, kami selaku generasi muda jadi lebih tahu kesenian-kesenian, budaya yang ada di Kota Bogor maupun daerah lain yang berasal dari Jawa Barat. Pokoknya gini deh” kata Riska sambil mengacungkan kedua jempol. 

Tidak hanya anak muda yang mengapresiasi, generasiyang lebih senior pun ikut memberikan komentarnya. Seperti yang disampaikan Salbiah, wanita paruh baya yang berharap kebudayaan dan kesenian di Kota Bogor bisa bangkit kembali. “Acara ini cuma setahun sekali,  jadi sayang kalau sampai  terlewat,” cetus Salbiah. 

Selain itu ada juga pelajar yang tampak mengabadikan setiap peserta pawai, seperti Fitri, siswi SMAN 9 Bogor dan Iin, siswi  SMKN 1 Bogor yang merasa senang dengan helaran ini. “Cuma sayang, kenapa kok Kota Bogor enggak punya alun-alun kota,” kata Iin.

Namun selain sambutan hangat dari berbagai kalangan, helaran ini pun tidak luput dari kritikan. Terutama terkait pengalihan jalan yang mengganggu rute beberapa angkot serta kemacetan yang ditimbulkan di beberapa titik. (rahmat) dkw