Beranda >

Berita > Usmar : Lulusan SMK Harus Berdaya Saing


24 Juni 2014

Usmar : Lulusan SMK Harus Berdaya Saing

Pendidikan kejuruan itu menjadi penting, karena banyak persoalan yang perlu dibenahi untuk menghasilkan anak didik yang berkualitas dan berdaya saing. Demikian disampaikan Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, pada Pengukuhan Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kejuruan (MKKS-K) Kota Bogor periode 2014-2017.
Pengukuhan MKKS-K Kota Bogor dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fetty Qondarsyah, di Ruang Rapat I Balaikota Bogor, Senin (23/6/2014). Acara sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Usmar menyebutkan pentingnya keberadaan MKKS-K Kota Bogor sebagai wadah untuk menyambung aspirasi, sehingga antar SMK bisa saling merumuskan terobosan yang akan bermanfaat bagi lulusan SMK itu sendiri.

“Dalam dinamika pembangunan Kota Bogor, setiap tahun mengalir dana dari berbagai sektor lini yang semuanya mengarah kepada dunia jasa. Untuk menyongsong hal tersebut saya tantang SMK se Kota Bogor untuk berusaha agar anak didiknya mampu bersaing di dunia usaha,” tandasnya.

kukuhmkksk12

 

Kesiapan ini, menurut Usmar, yang harus dipetakan dalam menyusun ekspektasi ke depan. “Tugas berat dari Dinas Pendidikan dengan jajarannya untuk memasukan program-program unggulan dan kebijakan yang harus ditempuh. Terutama menjelang 2015 saat mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana tenaga kerja dari luar akan merambah ke negara kita termasuk ke Kota Bogor,” urainya.
Sementara itu terkait rencana kerja, Ketua MKKS-K Kota Bogor, Deden Hari Rahardja, menjelaskan bahwa sejumlah kegiatan telah disusun diantaranya kegiatan job fair tangal 24-25 Juni 2014 di GOR Pajajaran, PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), maupun olimpiade sains terapan.

 

kukuhmkksk14

“Kita juga masih melanjutkan program rutin untuk meningkatkan persiapan siswa dalam menghadapi ujian nasional agar hasilnya positif,” jelas Deden.
Mengenai MoU dengan Baznas Kota Bogor, Deden menjelaskan bahwa tahun ini digagas gerakan guru berzakat infaq sodakoh. “Gerakan ini diharapkan bisa membawa berkah di lingkungan guru, dan kesadaran untuk senantiasa beribadah bisa ditularkan kepada siswa juga masyarakat sehingga pada akhirnya tujuan pendidikan itu akan tercapai seutuhnya,” urai Deden.

Lewat MoU ini, nantinya akan ada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di SMK se Kota Bogor sebagai sarana penyaluran infaq dan sodakoh. (met)

editor : dicky)