Pemerintah Daerah Kota Bogor

Jam baru menunjukkan pukul 7 kurang. Tapi, kawasan Dewi Sartika pada Minggu (26/7) pagi telah dipenuhi ratusan orang dengan ragam pakaian yang beraneka warna. Sebagian besar diantaranya telah siap dengan alat-alat kebersihan. Dari sumber suara, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Irwan Prayitno, terus menyampaikan titik-titik yang menjadi lokasi pembersihan. Suara Irwan bersamaan dengan sayup-sayup lagu ‘Bogor Kota Kesayangan’ yang terus menerus terdengar.

Sejurus kemudian, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, dari sumber suara bercerita tentang kawasan Dewi Sartika yang selama puluhan tahun cenderung lekat dengan kondisi kumuh dan macet. “InsyaAllah lima hari terakhir ini kita bisa melihat wajah baru Pasar Anyar yang jauh lebih bersih dan insyaAllah bebas macet. Kehadiran kita hari ini pun unrtuk melakukan aksi bersih untuk menguatkan harapana itu,” beber Ade.

Pernyataan Ade ditegaskan Walikota Bogor, Bima Arya. Bima mengatakan kondisi kawasan Dewi Sartika sekarang harus bertahan tidak hanya satu minggu, satu bulan, atau satu tahun. “Tidak juga satu periode Walikota atau dua periode Walikota. Siapapun Walikotanya, kondisi Dewi Sartika harus tetap bersih seperti ini. Kita yang harus menjaganya bersama-sama,” tegas Bima.

Tak menunggu lama, aksi kebersihan yang melibatkan lintas sektor dan masyarakat itu pun dimulai. Sepanjang Jl.Dewi Sartika, Jl.Pengadilan, Jl.MA Salmun dan Pasar Kebon Kembang, menjadi fokus utama pembersihan. Bima bersama Wakil Walikota, Usmar Hariman; Dandenpom; Dandim; Ade Sarip Hidayat; terlibat langsung dalam melakukan aksi bersih-bersih ini. (Cikal/ ARW)