Beranda >

Berita > Walikota Pantau Kondisi di Kelurahan Kencana


04 Juli 2014

Walikota Pantau Kondisi di Kelurahan Kencana

Untuk melihat situasi dan kondisi riil serta perkembangan wilayah khususnya yang berada di pinggiran kota, Walikota Bogor, Bima Arya, kamis siang (3/7/2014) terjun langsung mengunjungi 3 (tiga) Kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.

Kelurahan pertama yang dikunjungi Walikota adalah Kelurahan Kencana. Disini Bima diterima Camat Tanah Sareal, Irwan Gumelar, Lurah Kencana, Syafei beserta elemen LPM, Karang Taruna dan kader PKK serta Posyandu.

Setelah memantau kondisi ruangan kerja di kantor tersebut, Bima membuka dialog sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya. “Saya ingin fokus menguatkan silaturahmi dengan kelurahan-kelurahan terutama yang berbatasan dengan kabupaten,” jelasnya. Bima juga mengungkapkan bahwa lewat kunjungan ini dirinya ingin mengetahui langsung persoalan yang ditemui, baik yang dari warga maupun yang jadi kendala dalam melayani warga.

kelkencana12

Dalam sesi dialog, Lurah Kencana, Syafei, menjelaskan tentang prosedur penerbitan surat keterangan serta agenda forum silaturahmi (forsil) RW yang digelar sebulan sekali. “Melalui forum ini kita bisa saling tukar informasi dan mengetahui permasalahan warga” ujar Syafei. Dijelaskan pula tentang tempat pembuangan sampah 3R baru di RW XIII yang dibangun 2013. Menurut keterangannya, apabila pengelolaan TPS tersebut berhasil maka kedepan akan dibangun kembali di RW XII dan RW lainnya.

Sementara itu Ketua LPM Kencana menyampaikan tentang mendesaknya perbaikan jalan dan penambahan penerangan jalan umum (PJU) di wilayah ujung yang berbatasan dengan kabupaten.

kelkencana14

Perwakilan warga juga turut menyampaikan aspirasinya. Dalam kesempatan tersebut, Jauhari, menyampaikan keinginan warga mengenai pemanfaatan fasus dan fasum di Taman Griya Kencana menjadi sarana pendidikan baik SD, SMP maupun SMA. “Saat ini warga sangat membutuhkan sekolah tersebut karena sekolah negeri yang ada jaraknya jauh dan berada di wilayah kabupaten,” jelas Jauhari.

Terakhir giliran perwakilan dari kader PKK dan Posyandu yang mengeluhkan tentang pelayanan rumah sakit yang sering menolak pasien dengan alasan penuh. Hal ini biasanya menimpa pasien yang menggunakan asuransi BPJS. Kader berharap Bima dapat menyikapi hal ini dengan mengimbau pihak rumah sakit agar memberikan pelayanan maksimal, terutama bagi ibu-ibu yang akan bersalin.

Sebelum melanjutkan kunjungan ke Kelurahan Mekar Wangi dan Tanah Sareal, Bima berkata akan membahas lebih lanjut setiap masukan yang didengar dengan SKPD terkait. (Tim Humas )

 

Editor : dicky)