Beranda >

Berita > Wakil Walikota Harap Lulusan SMK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kota Bogor


21 Juni 2014

Wakil Walikota Harap Lulusan SMK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kota Bogor

Bertempat di ruang rapat Wakil Walikota pada Jumat (20/6/2014) dilakukan audiensi antara para pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kejuruan (MKKS-K) Kota Bogor dengan Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman.
Selain memberi pemaparan mengenai keberadaan SMK di Kota Bogor, audiensi juga membahas agenda MKKS-K ke depan, diantaranya pengukuhan pengurus MKKS-K Kota Bogor yang akan digelar pada 23 Juni 2014 mendatang, gerakan guru berzakat infaq sodaqoh atau Unit Pengumpulan Zakat (UPZ), serta kegiatan job fair atau bursa kerja.
Dede Hari Rahardja selaku Ketua MKKS-K mengatakan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki variasi warna yang beragam, menarik, serta memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk dikembangkan. “Kontribusinya dalam pembangunan perekonomian di Kota Bogor cukup besar,” lanjutnya.

Untuk prestasi sendiri, Dede menambahkan, sudah cukup banyak keberhasilan yang diraih para siswa siswi SMK, seperti lomba kompetensi, olimpiade science terapan, dan olimpiade seni, baik di tingkat provinsi maupun nasional. “Bahkan lulusan SMK pada umumnya siap mengisi lapangan kerja yang ada atau berwirausaha,” ungkap Dede. Jadi menurutnya, jika ada nada miring tentang SMK, semisal tawuran, itu hanya ekses kecil yang dilakukan oknum siswa.
Wakil Walikota, Usmar Hariman, sendiri menantang MKKS-K sebagai wadah yang menaungi semua sekolah kejuruan se Kota Bogor terkait dengan kualitas lulusannya, untuk terlibat dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor.

Hal ini dihubungkan dengan produk domestik bruto kota Bogor yang selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya, yang artinya ada pertumbuhan investasi, sebagian besar di sektor jasa. “Diharapkan investasi yang terus meningkat dapat seiring sejalan dengan kualitas dari lulusan SMK yang ada di Bogor.

Pemerintah Kota Bogor juga siap menerima usulan dari MKKS-K agar investasi yang masuk ke Kota Bogor dapat diarahkan dan disesuaikan dengan lulusan yang SMK yang tersedia,” jelas Usmar. Namun dirinya mengingatkan, bahwa hal terpenting adalah adanya harmoni dan komunikasi di dalam MKKS-K itu sendiri. (sisco sirait/lani.)

Editor: dicky)