Beranda >

Berita > DLLAJ Gelar Sosialisasi Pengusaha Angkutan Umum


01 Juli 2014

DLLAJ Gelar Sosialisasi Pengusaha Angkutan Umum

Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor menggelar sosialisasi kepada para pengusaha angkutan umum di Kota Bogor. Sosialisasi pentingnya pengusaha angkot berbadan hukum dilakukan DLLAJ selaku pemegang kebijakan di bidang transportasi.

Sosialisasi di gelar di Seameo Biotrop Bogor, Selasa (1/7/2014). Kegiatan diikuti oleh sekitar 100 pengusaha angkutan. Kasi Angkutan Dalam Trayek DLLAJ Kota Bogor Ari Priyono mengatakan bahwa Kota Bogor memiliki 3.412 unit angkot yang beroperasi diwilayah Kota Bogor.

“Angka ini belum termasuk jumlah angkot kabupaten yang masuk dan bersinggungan di wilayah Kota Bogor, dan 964 unit bus umum yang masuk ke Kota Bogor. Dengan jumlah armada yang begitu banyak, kami dari DLLAJ perlu mengadakan sosialisasi mengenai perlunya pengusaha angkot berbadan hukum, pentingnya koperasi bagi para pengusaha angkot,” kata Ari.

Ketua Kobutri Jawa Barat Udin Hidayat menambahkan bahwa adanya persyaratan pengusaha angkot harus berbadan hukum harus disikapi sebagai peluang bagi para pengusaha. Karena sudah berbadan hukum, maka para pengusaha tersebut dapat membentuk koperasi angkutan.

“Dengan adanya koperasi, maka para anggotanya akan dimudahkan terutama dalam hal permodalan seperti pengadaan unit kendaraan baru, juga bekerjasama dengan DLLAJ dalam perintisan trayek baru,” katanya.

dllajsos12

Dalam hal ini, Kobutri (Koperasi Bina Usaha Transport Republik Indonesia) memiliki bermacam bidang usaha, diantara eksploitasi angkutan, perbengkelan, perdagangan kendaraan dan spare part, pemberian kredit pengadaan unit kendaraan baru, asuransi dan jaminan sosial.

Selain sosialisasi berbadan hukum, ke depan sekitar 50 angkot akan dipasang converter-kit oleh PGN sebagai program percepatan konversi BBM ke BBG. Akan dilihat minat para pengusaha angkutan di Kota Bogor terlebih dahulu. Beberapa kelebihan BBG dibanding BBM :

- Aman, karena CNG memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada udara,

- tabung CNG aman, telah diuji min. 1,5 X dari max. tekanan operasinya dan dilengkapi dengan katup pengaman

- Efisiensi Mesin Meningkat

- Emisi yang dihasilkan lebih rendah dari BBM

- Daya tahan penggunaan oil/pelumas meninggat karena mesin tidak bekerja keras

- Ring piston awet

- Tidak menimbulkan mengelitik (knocking)

- Busi tidak cepat kotor (pembakaran bersih)

- Mesin lebih awet

- Kendaraan masih dapat dioperasikan dengan menggunakan BBM maupun Gas

- Harga lebih murah (40 -50%) dari harga BBM

- CNG tidak perlu impor

“Saat ini sudah dibangun dan siap beroperasi satu unit spbg berlokasi di Kantor PGN, jalan Merdeka Bogor, dan rencana akan dibangun dua lagi, di wilayah Bogor Utara dan Bogor Selatan,” papar Ari. (sisco sirait)

Editor : Dian Intannia