29 Desember 2015
Kota Bogor Akan Luncurkan Taman Corat Coret

Senin (28/12). Grafiti tidak selamanya bernilai dan terkesan negatif. Jika disalurkan dengan benar dan pada bidang yang disediakan, grafiti akan memberi nilai lebih bagi bidang tersebut selain mempercantik dan memperindah. Banyaknya komunitas grafiti yang tersebar di beberapa wilayah Kota Bogor mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Bogor dengan pembuatan Taman Corat Coret yang rencananya akan diluncurkan sebelum pergantian tahun baru 2016.
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman didampingi Kabid Pertamanan DKP Kota Bogor menerima perwakilan Komunitas Graffiti Kota Bogor yang tergabung dalam Raincity Strike (RCS) dan Matakiri Art Cloletive di Ruang Tamu Wakil Walikota, Balaikota Bogor. Dalam pertemuan tersebut, Usmar mengajak para komunitas untuk menuangkan ide dan kreasinya. “Terima kasih bagi DKP yang telah menghimpun komunitas grafiti Kota Bogor. Dengan akan dilaunchingnya Taman Corat Coret Jalan Pandu, saya mengajak komunitas graffiti yang ada di Kota Bogor untuk menuangkan idenya. Selama ini komunitas graffiti menuangkan ide-idenya di lahan informal yang tersebar di Jalan Pemuda, Jalan Manunggal dan Lapangan Bola Karya Bakti Cilendek,” kata Usmar.
Dengan disediakannya lahan resmi ini, diharapkan Usmar selain untuk menyalurkan ide-ide, para komunitas dapat menjaga dan memelihara keberadaannya. “Harapannya Kota bogor bisa lepas dari aksi-aksi vandalism yang tidak bertanggung jawab,” lanjut Usmar.
Dengan ide dan tangan kreatif para komunitas grafiti, lahan atau bidang yang dibiarkan kumuh dan kotor tidak terpelihara akan berubah dan terlihat lebih indah. “Kurang lebih ada 25 dinding atau lahan kreasi disediakan di Taman Corat Coret. Untuk awal Pemkot Bogor akan menyediakan cat dan perlengkapan serta peralatannya. Silakan para komunitas untuk menumpahkan ide dan kreasinya,” tambah Usmar. Taman Corat Coret, kata Usmar lagi, akan dilengkapi rumput sintetis. Hal ini dimaksudkan agar tidak mudah rusak dan mati.
Mendapat undangan untuk menuangkan ide dan kreativitasnya, perwakilan Komunitas Grafiti Matakiri Art Cloletive, Raksa menyampaikan rasa senangnya. “Untuk Corat Coret semoga fasilitas, sarana, dan prasarananya mendukung kami dalam menuangkan ide dan kreasinya, begitu juga untuk kesenian lain. Sehingga tidak dominan seni grafiti semata,” tuturnya.
Hal lain dillontarkan Ardie Gatot, perwakilan Komunitas Grafiti RCS yang pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa komunitas grafiti Kota Bogor saat ini belum memiliki sekretariat atau tempat nongkrong yang resmi. “Ada masukan bagaimana kalau Pemkot menyediakan satu tempat bagi semua komunitas kesenian,” cetus Gatot yang mengungkapkan konsep bagi Taman Corat Coret, akan lebih baik jika bebas namun tetap mengedepankan nilai-nilai edukasi dan estetika.
Menurut para komunitas graffiti, ada dua konsep yang disampaikan kepada Wakil Walikota Bogor diantaranya Graffiti Jamming (bebas) dan Production (tema ditentukan). Selain itu juga ada yang pembuatannya secara mural atau menggunakan kuas dan ada yang menggunakan cat semprot. (rahmat) arw
- Berita Terkini
- Kota Bogor punya racikan kopi bubuk yang melegenda. Kemasannya sederhana, namun cita rasa yang dimiliki teramat khas dan nikmat. Itulah kopi cap Liong
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitmen untuk menanggung biaya pengobatan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pe
- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menuturkan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, setiap daerah harus memiliki kapasitas penguata
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang ber
- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli) Ta