Beranda >

Berita > Serapan Anggaran 2015 Capai 72,48 Persen


05 Januari 2016

Serapan Anggaran 2015 Capai 72,48 Persen

Walikota Bogor, Bima Arya kembali mengingatkan para kepala OPD untuk mengoreksi dan mengevaluasi serapan anggaran tahun 2015. Hal ini disampaikan Bima, di acara briefing staff yang berlangsung di Bogor Green Room Balaikota, pada Selasa (5/1). Menurut Bima, berdasar laporan per Desember 2015, serapan anggaran kegiatan di Pemerintah Kota Bogor menyentuh angka 60,36 persen. Laporan terbaru berdasarkan SP2D yang disampaikan BPKAD, penyerapan anggaran telah mencapai 72,48 persen.

Bima menyampaikan serapan anggaran 2015 masih menjadi pembahasan agar menjadi evaluasi. “Hal ini sangat penting, agar kita mengetahui berapa kegiatan yang terealisasi, berapa anggaran yang terserap. Demikian juga halnya dengan berapa yang tidak terealisasi dan apa penyebabnya secara makro,” ujar Bima yang menambahkan evaluasi yang dilakukan sebagai pembanding dengan tahun sebelumnya, juga menjadi pembanding dengan daerah lain.

Sehari sebelumnya saat ditemui di DPRD Kota Bogor, Bima juga sempat menyinggung soal hal ini. Berdasar keterangan Bima, penyebab tidak terserapnya anggaran akan segera dievaluasi dengan memanggil kepala dinas terkait yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Kita akan panggil seluruh pimpinan SKPD untuk duduk bersama dan mengevaluasi berbagai hal yang mengganggu penyerapan anggaran," kata Bima.

Setelah melakukan rapat koordinasi, Bima akan mengungkapkan penyebab dan strategi untuk meningkatkan daya serap anggaran dan pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi warga. Sedangkan untuk rencana rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, pihaknya tengah mematangkan dan akan melakukan sesegera mungkin.

"Semua sedang dievaluasi dan sedang dipelajari dari beberapa catatan di tahun 2015 lalu. Tapi saya lihat saat ini capaian yang cukup baik adalah DKP, karena ada indikator pembangunan taman dan peraihan sertifikat Adipura," jelas Bima.

Untuk program di tahun 2016, Bima akan fokus merealisasikan 6 skala prioritas diantaranya penataan transportasi, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), pengelolahan sampah, Kota Sejuta Taman, pengentasan kemiskinan dan reformasi birokrasi. Selain itu, Bima juga mengungkapkan akan bekerjasama dengan media lokal untuk menginformasikan penggunaan anggaran 2016. (rahmat//Tria/Gus) ARW