Pemerintah Daerah Kota Bogor

Teror bom terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta pada Kamis (14/1). Berbagai pihak menyampaikan kecaman dan duka citanya. Di Bogor, sebagai salah satu gerbang masuk ke ibukota sekaligus lokasi Istana Presiden, Walikota Bogor, Bima Arya; langsung bergerak cepat. Bersama Kapolres Bogor, AKBP Andi Herindra dan Dandim 0606, Letkol M. Albar, Bima melakukan antisipasi agar tragedi yang terjadi di Ibukota Jakarta tidak melebar memasuki wilayah Kota Bogor.

Bima bersama Kapolresta dan Dandim 0606 langsung menuju Kebun Raya Bogor yang lokasinya berdampingan dengan Istana Presiden. Kepada media Bima menyampaikan,”Langkah awal yang kami ambil adalah penyekatan dan sterilisasi Kebun Raya Bogor. Kami meminta pihak pengelola Kebun Raya untuk menutup sementara agar objek steril dari para pengunjung hal ini agar  mempersempit ruang gerak para teroris. Kita fokus dimana lokasi Presiden beraktivitas, kedua tempat-tempat perbelanjaan dan perbatasan-perbatasan. Bersama Kepolisian kita berkoordinasi dan mengantisipasi terkait tragedi yang baru saja terjadi." kata Bima saat melakukan pengecekan di Kebun Raya Bogor.

Hal senada diutarakan Kapolresta Bogor, AKBP Andi Herindra. "Setelah kejadian, pihak Kapolres Bogor Kota langsung menggelar apel konsolidasi untuk pelaksanaan SOP yang telah diintruksikan. Secara langsung saya perintahkan semua personil kepolisian Kota Bogor untuk siaga di perbatasan, mall-mall, pos-pos polisi maupun di Mako kami sendiri. Kita juga menggelar razia dititik-titik tertentu, kami juga menjalin koordinasi dan kerjasama dengan satuan brimob dan paspampres. Intinya kita tidak ingin underestimated pasca tragedi yang terjadi," ujarnya.

Untuk lebih memastikan keamanan disekitar zona aman ring dua, Bima bersama Kapolresta dan Dandim "berkeliling" Kebun Raya Bogor mengecek kesigapan dan keamanan salah satu objek vital yang ada di Kota Bogor, Istana Kepresidenan. Peninjauan kemudian dilanjutkan ke Botani Square, terutama di area tempat masuk mobil dan motor. (rahmat/agus) ARW