Pemerintah Daerah Kota Bogor

Forum Amdal Indonesia (FAI) selenggarakan Pertemuan FAI-18, di Gedung Alumni IPB Baranangsiang Kota Bogor, dengan tema “Mengupas Implementasi Kriteria Kelayakan dan Izin Lingkungan”, Kamis (12/6/2014)

Pertemuan ini dibuka oleh Walikota Bogor Bima Arya, yang dihadiri oleh Kepala LPPM IPB Dr. Prastowo, M.Eng, Rektor IPB Dr. Herry Suhardiyanto, serta peserta forum AMDAL dari Sabang sampai Merauke.
Bima Arya menyampaikan bahwa Bogor harus menjadi kota ramah lingkungan yang berlandaskan pembangunan yang berkelanjutan. “Dimulai dari pembenahan dari aturan yang ada, evaluasi terhadap Perda dan Perwali yang ada, baru setelah itu bagaimana kita melakukan penegakan hukum” kata Bima.
Beliau mencontohkan pada gerakan pencanangan lubang resapan biopori yang baru dilakukan beberapa hari yang lalu. Menurutnya, cara tersebut cukup praktis dan tidak susah tetapi dampaknya besar untuk menyelamatkan lingkungan.

Selaku Ketua panitia pelaksana, Dr. I.r.Hefni Effendi sendiri berharap bahwa permasalahan pembangunan ini tidak hanya menjadi perhatian bagi pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat, pemerhati dan juga bagi para pelaku-pelaku usaha.
Sedangkan pada kesempatan tersebut Kepala LPPM IPB Dr. Prastowo mempertanyakan sejauh mana Amdal ini sudah efektif dalam menyelesaikan persoalan lingkungan untuk mengendalikan lingkungan terhadap konteksel pembangunan perluasan lingkungan.

“Ada dua hal penting yang harus kita jawab secara jujur, yang pertama adalah komitmen dari para pemangku kepentingan, dan yang kedua adalah kualitas dari peringkat atau intrumen manejemen lingkungan itu sendiri” ujar Prastowo.
Komitmen bisa di awali dari rekan-rekan penyusun sejauh mana bisa berkomitmen untuk menyusun dokumen lingkungan yang berkualitas, “dan yang lebih penting tentu komitmen dari pemerkasa” pungkasnya. (Agus/Ismet)
Editor : Lusi