Beranda >

Berita > Warga Bogor Diajak Menciptakan Kota Sejuta Taman


12 Juni 2014

Warga Bogor Diajak Menciptakan Kota Sejuta Taman

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Sejuta Taman. Langkah awal yang dilakukan DKP adalah melakukan penanaman 2000 bibit pohon kenari dan 1000 bibit pohon tanjung.
3000 bibit pohon tersebut akan ditanam di sepanjang pintu tol Jagorawi. Dengan penanaman 3000 bibit pohon, diharapkan ke depan akan terbentuk lorong hijau yang apik saat masyarakat memasuki atau meninggalkan Kota Bogor.
Penanaman bibit pohon juga akan dilakukan di sekitar Kebun Raya Bogor, Jalan Pajajaran, Jalan Juanda, dan Jalan Pemuda. Keempat titik tersebut merupakan etalase Kota Bogor. sementara median jalan yang semula di semen akan dibuka dan dibuat taman bunga.
“UU nomor 26 tahun 2007 mengamanatkan seluruh kota dan kabupaten di wilayah Indonesia harus memiliki RTH seluas 30% dari total luas wilayah yang ada, dimana 20% RTH publik, dan 10% RTH private,” kata Dian Herdiawan Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Rabu (11/6/2014)
Lanjut Dian, saat ini Pemkot Bogor tengah mengemas sejumlah RTH yang ada di wilayah Kota Bogor. Mulai dari sejumlah pintu masuk wilayah Kota Bogor yang akan dikemas sedemikian rupa dengan apik.
“Sehingga para pengunjung akan mendapat kesan kalau Kota Bogor memiliki taman yang apik dan indah,” papar Dian.
Dian menuturkan bahwa Pemkot Bogor juga tengah berupaya mengembalikan fungsi jalur hijau untuk peruntukan yang sebenarnya. Taman itu adalah fasilitas publik yang berfungsi estetika, ekologis, sosial, dan psikologis.
“Di wilayah Kota Bogor ada 25 taman kota, seluruh taman tersebut sudah dapat dinikmati seluruh masyarakat. Fasilitas yang tersedia diantaranya tempat duduk, jogging track, pedestrian, sarana bermain anak, fitnes out door. Semua warga, mulai dari anak, pemuda dan orangtua dapat menikmati fasilitas taman tersebut,” ujar Dian.
Sementara itu, DKP sudah memiliki tagline yaitu Go green and clean. Ada 8 atribut pelaksanaan Go green and clean, yaitu : Green planning and design, aplikasinya peruntukan RTH seluas 30%. Green open space, aplikasinya pengembalian fungsi jalur hijau juga pengambil alihan PSU RTH di perumahan dari pengembang.
Sementara Green community dengan memasang papan himbauan yang menarik. Tagline Green water dan Green building, dengan membuat pergola untuk tempat berteduh. Green waste melakukan 3R untuk pengelolaan sampah. Green transportation memperbaiki trotoar bagi pejalan kaki dan Green energy dengan menggunakan solar sell pada beberapa lampu penerangan jalan. (sisco sirait)
Editor : Dian Intannia