12 Juni 2014
2014, Pembinaan P2WKSS Dipusatkan di Kampung Rambay

Pada tahun 2014, Pemerintah Kota Bogor memusatkan program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) di Kampung Rambay, Kelurahan Ciluar, Bogor Utara. Diharapkan setelah dibina, masyarakat Kampung Rambay mendapat paradigm dan sudut pandang baru perihal pentingnya hidup sehat sejahtera.
Demikian dijelaskan Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor Wiwi Kartiwi. Wiwi menjelaskan bahwa BPMKB selaku leading sector, dibantu oleh OPD terkait. “Targetnya setiap tahun adalah 100 KK binaan,” kata Wiwi, Rabu (11/6/2014).
Wiwi menjelaskan bahwa tujuan dari P2WKSS adalah merubah sikap dan tingkah laku warga. Juga membuka paradigma yang lebih baik dari masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan sejahtera. Aplikasi di lapangan diantaranya membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, cara mencuci tangan yang benar, BAB di jamban yang tersedia.
“Juga memperbaiki infrastruktur seperti jalan, sekolahan, mengolah sampah rumah tangga melalui pola 3R yang dapat menghasilkan kompos, memanfaatkan barang bekas tidak terpakai sehingga masih memiliki nilai ekonomis, pendidikan akan kesadaran hukum terutama masalah kdrt, dibangunnya paud dan posyandu, pengentasan penyandang buta aksara, dan banyak lagi,” jelas Wiwi.
Dari sekian banyak aplikasi tersebut, lanjut Wiwi, akan ditangani dan didampingi oleh OPD yang terkait dan sesuai dengan tupoksinya masing masing. Pembinaan sudah dilakukan dari awal bulan Maret dan akan berakhir pada Oktober 2014. Penilaian awal telah dilakukan oleh pihak provinsi, dan dianggap masih 0%, apa adanya. Pembinaan yang dilakukan kurang lebih 8 bulan melibatkan seluruh OPD yang ada di Kota Bogor, dilakukan setiap Hari Rabu, tetapi tidak menutup kemungkinan pembinaan dilakukan diluar hari tersebut.
Diharapkan setelah pembinaan selesai masyarakat mendapatkan paradigma baru, juga sudut pandang yang lebih baik lagi akan pentingnya hidup sehat dan sejahtera. “Dan dapat mempertahankannya, itu yang paling penting. Jadi tidak tergantung suatu momentum tertentu,” jelas Wiwi. (sisco sirait)
Editor: Dian Intannia
- Berita Terkini
- Kota Bogor punya racikan kopi bubuk yang melegenda. Kemasannya sederhana, namun cita rasa yang dimiliki teramat khas dan nikmat. Itulah kopi cap Liong
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitmen untuk menanggung biaya pengobatan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pe
- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menuturkan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, setiap daerah harus memiliki kapasitas penguata
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang ber
- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli) Ta