Pemerintah Daerah Kota Bogor

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu adakan kunjungan kerja (Kunker) belajar dari keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor Jawa Barat.

Rombongan Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang dipimpinan Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi yang diterima oleh Wakil Walikota Bogor Ir.Usmar Hariman mewakili Walikota Bogor Dr. Bima Arya dan jajaran Pemerintah Kota Bogor beberapa waktu yang lalu jum’at malam di ruang rapat III Balai Kota Bogor.

Wakil Walikota Bogor Ir.Usmar Hariman menjelaskan keberadaan Kota Bogor yang genap berusia 532 tahun, dimana Kota Bogor yang berdiri pada tanggal 3 Juni 1482, memiliki luas wilayah 11.850 Hektar, terdiri dari 6 kecamatan dan 68 kelurahan, 623 RW, serta 2.712 RT dan wilayahnya seluruhnya dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Bogor.

“Kami berdua bersama Pak Bima Arya sebagai Walikota Bogor dan Wakil Walikota Bogor baru genap 53 hari dilantik. Ada lima program prioritas dalam rangka membangun Kota Bogor lebih baik, yang kami berdua bertekad segera menyelesaikannya, yakni Program Kesehatan, Masalah Pedagang Kaki Lima, Ruang Publik, Kebersihan, dan Pembangunan Karakter (Character Building),” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Wakil Walikota Bogor, dalam upaya membangun Kota Bogor, pihaknya juga mempunyai program unggulan yang diberi nama RAKSA KABISA yakni ‘Gerakan Serentak Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan, Kebersihan, dan Berbagi ke Sesama’.

Sementara itu, pimpinan rombongan Pemerintah Kabupaten Pringsewu Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi dalam kesempatan tersebut memaparkan kondisi Kabupaten Pringsewu yang baru berumur 5 tahun.

Dikatakan Idrus, Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung yang sedang giat melakukan pembangunan di segala bidang, guna mengejar ketertinggalan dari daerah lain yang telah lama ada.

Dikatakannya, Kabupaten Pringsewu yang dibentuk berdasarkan UU No.48/2008 memiliki luas wilayah hanya 625 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 475.353 jiwa yang tersebar di 131 desa dan kelurahan dalam 9 kecamatan. “Dari segi luas wilayah, Pringsewu merupakan kabupaten terkecil di Provinsi Lampung, namun kepadatan penduduknya cukup tinggi,” paparnya.

Diungkapkan pula oleh Idrus Effendi, ditinjau dari namanya yakni Pringsewu yang berasal dari bahsasa Jawa yang artinya Bambu Seribu, tidak terlepas dari historisnya. “Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan yang bernama Tiuh Margakaya yang dihuni oleh suku asli Lampung-Pubian pada tahun 1738 Masehi.

Selanjutnya, pada tahun 1925 datang sekelompok masyarakat asal Pulau Jawa melalui program kolonisasi oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dengan membuka hutan belantara yang sangat lebat yang banyak ditumbuhi pohon bambu di sekitar Tiuh Ismet)