05 Juni 2014
Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Sejuta Lubang Biopori Dicanangkan Kembali

Walikota Bogor Dr. Bima Arya mencanangkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Gertak PSN DBD ). Dalam kesempatan yang sama juga dicanangkan kembali pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB).
Pencanangan dilakukan di Lapangan Kresna Kelurahan Bantarjati, Bogor, Kamis (5/6/2014). Bima menyampaikan bahwa ada dua hal yang penting, yang pertama pencanagan gertak PSN dan yang kedua pencanangan sejuta LRB.
“Soal demam berdarah ini memang sangat serius bisa mencapai satu masa dimana Bogor akan tereminasi. Kalau kaki gajah saya kira perlu kita targetkan meskipun tetapi luar biasa perjuangan kita,” kata Bima.
Bima mengungkapkan bahwa kegiatan pencanangan jangan hanya seremonila belaka. Jangan sampai kegiatan yang dilakukan dengan semegah ini tetapi berhenti begitu saja. “Jangan sampai percuma kita mendirikan tenda semegah ini dan mengundang dari Provinsi, kemudian sponsor donatur yang baik hati banyak, tapi berhenti di hari ini. Malu saya sebagai Walikota,” pesan Bima.
Untuk itu Bima mengimbau kepada seluruh masyarakat, mulai dari relawan hingga masyarakat harus memiliki semangat yang sama dalam menyatakan perang melawan nyamuk.
“Kepada seluruh Lurah dan Kecamatan setiap Jumat pagi menindak lanjuti dari Jumat bersih. Mari kita canangkan, kita memantau semua jentik nyamuk, kita bersihkan semua. 3M kita lakukan,” ajak Bima. Ajakan ini juga dilontarkan kepada pihak sekolah, perusahaan dan pabrik untuk terus memantau lingkungan masing-masing.
Sementara itu, terkait pencanangan sejuta LRB, Bima menjelaskan bahwa ini merupakan salah sattu komitmen Pemerintah Kota Bogor untuk memperbaiki lingkungan di sekitar. Kota Bogor diharapkan dapat menjadi kota yang serius dalam melakukan pembangunan yang berkelanjutan.
Bima juga mengajak para pemerhati lingkungan bersama para Lurah dan Camat untuk mendorong pembuatan LRB.
“Hari ini 20 lubang secara simbolis dan 31 Desember harus 1 juta lubang resapan biopori,” tegas Bima serius.
Bima menegaskan bahwa gerakan hari ini merupakan gerakan warga Kota Bogor untuk menyelamatankan Jakarta. Mulai dari mengurangi volume air ke Jakarta dengan resapan. Dan mengurangi volume sampah.
“Warga Bogor sama-sama cinta juga kepada tetangga kita kepada Ibu Kota Jakarta. Jangan sampai ibu kota tenggelam. Salah satunya adalah gerakan sejuta lubang resapan biopori ini. Hari ini 20 lubang. Besok lagi bisa, minggu depan lagi, bulan depan lagi hingga Desember 1 juta saya minta sudah dihitung sudah ada,” pesan Bima.(Gus/Ismet)
Editor : Dian
- Berita Terkini
- Kota Bogor punya racikan kopi bubuk yang melegenda. Kemasannya sederhana, namun cita rasa yang dimiliki teramat khas dan nikmat. Itulah kopi cap Liong
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitmen untuk menanggung biaya pengobatan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pe
- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menuturkan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, setiap daerah harus memiliki kapasitas penguata
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang ber
- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli) Ta