Beranda >

Berita > Demo Angkot Hari Ketiga, Bima Pantau Langsung Warga yang Terlantar


29 April 2016

Demo Angkot Hari Ketiga, Bima Pantau Langsung Warga yang Terlantar

Memasuki hari ketiga demo para sopir angkutan kota (angkot) di Kota Bogor, banyak warga Kota Bogor yang biasa menggunakan jasa angkot menjadi terlantar. Sejumlah upaya sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk melayani warga yang tidak terangkut. Walikota Bogor Bima Arya melakukan pantauan langsung ke beberapa wilayah di Kota Bogor.  

Dengan menggunakan kendaraan bermotor, Bima memantau kondisi di seputar Tugu Kujang Bogor. Bima mengatakan pihaknya telah mengerahkan semua unit bis transpakuan dan truk pol pp untuk membantu para warga yang akan beraktivitas. Demikian juga Polres, Kodim dan Yon 315 juga membantu turunkan armada untuk mengangkut warga. “Insya Allah muspida terus koordinasi untuk keamanan dan kenyamanan warga,” kata Bima Arya.

Dimas, Kasi Opdal Satpol PP Kota Bogor, menjelaskan bahwa sejak pagi terlihat warga memadati ruas jalan Kapt.Muslihat dan Jl.Juanda. Pol PP saat ini terus mengerahkan semua armadanya untuk membantu pergerakan warga. “Kurang lebih ada enam truk dan dua minibus serta satu kendaraan operasional kecil yang berwarna putih," jelas Dimas.

demo55

Dimas juga menambahkan sejak hari pertama Satpol PP Kota Bogor sudah siapkan antisipasi terkait mogoknya para sopir  angkot, bersama dinas terkait dan muspida bantu warga minimal sampai titik terdekat tujuannya. “Saat ini masih fokus di seputaran KRB, namun nanti akan lebih diperluas,” terangnya.

Dirut Perusahaan Daerah Jasa Trans Pakuan Krisna Kuncahyo yang terlihat turun langsung di lapangan juga menambahkan bahwa sesuai intruksi dari Kepala DLLAJ, pihaknya menurunkan armada sebanyak enam bis Transpakuan. “Untuk operasionalnya kami berkoordinasi dengan dinas terkait. Prinsipnya jangan sampai ada benturan,” kata Krisna.

Sopir Bis Transpakuan Rudi Hartono turut juga ikut membantu warga yang terlantar karena tidak ada angkot. Sejauh ini warga yang diangkut olehnya rata-rata warga yang hendak berangkat ke lokasi tempat mereka bekerja.

Mogoknya angkot saat ini dimanfaatkan para tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar Taman Topi. Salah satunya Acay tukang ojek yang mangkal di depan KFC. ”Begitu tahu kondisi yang ada, saya langsung bergerak. Alhamdulillah langsung dapat penumpang,” kata Acay. Acay yang biasanya mulai mangkal jam 7 pagi, tetapi khusus hari ini ia sudah menarik penumpang sejak pukul sejak setengah enam pagi.(rahmat/humas-eto)