Beranda >

Berita > Longsor kembali menelan korban.


16 Agustus 2014

Longsor kembali menelan korban.

Hujan deras di Kota Bogor sejak sore hingga malam kembali menelan korban jiwa (16/8). Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Bebek RT 02/10, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, setelah sebuah tebing setinggi sekitar 20 meter ambruk dan menimpa rumah kontrakan milik H.Asep yang dihuni keluarga Eka. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 tersebut menelan dua korban ibu dan anak.
Ibu, Eka Purwati dan anaknya, Damar tewas seketika tertimpa material longsoran tanah dan batu. Masih beruntung Yakub anak sulung korban selamat karena sempat berlari ke arah pintu keluar rumah. Sedangkan suami korban, Heri sedang bekerja sebagai supir angkot.

Rumah kontrakan yang ditinggali oleh korban hampir tiga tahun itu kini kondisi bangunannya hancur. Dinding rumah jebol dan material longsor berupa tanah dan batu memenuhi sebagian ruangan rumah. Sementara di luar rumah warga sekitar dan Tagana masih memadati lokasi.Walikota dan Wakil malam itu langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melayat korban dan melihat lokasi bencana.

“Belum masuk musim hujan saja sudah begini,” kata Bima. “Saya minta semua masyarakat Kota Bogor untuk waspada.” Bima berharap masyarakat Bogor untuk siaga, “Memasuki musim hujan kita harus siap mengantisipasi semua kemungkinan terburuk. Saya bersama wakil walikota akan berkoordinasi secara besar-besaran,” ujar Bima Arya.

Bima juga meminta rumah dikosongkan, karena tanah yang masih labil. Untuk mengantisipasi adanya longsor susulan di lokasi sekitar kejadian, puluhan warga setempat untuk sementara diungsikan ke rumah kerabat keluarga terdekat. Rumah kontrakan naas itu juga telah dipasang garis polisi.

Masih kata Bima, di lokasi lain juga ada laporan bencana diantaranya Ciwaringin, Kampung Karamat, Cimanggu dan Paledang. “Korban jiwa ada di Kampung Bebek ini, sehingga kita prioritaskan di wilayah ini terlebih dahulu. Jika ada korban luka-luka saya juga meminta tolong untuk diperhatikan,” jelas Bima.

Bima juga mengintruksikan kepada Dinkes Kota Bogor untuk standby guna mengantisipasi adanya korban yang harus dirawat segera.

Sementara itu, sebanyak dua Satuan Setingkat Pleton (SST) atau sekitar 60 personel disiapkan Komandan Kodim (Dandim) 0606/Kota Bogor, Letkol. Arh. Rakhmat, dalam rangka membantu masyarakat yang wilayahnya terkena bencana, seperti di Jl Kedung Halang Pangkalan 1, RT 02/10, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan, Bogor Utara, Jumat (15/8/14).

Dalam kesempatan ini, saat meninjau lokasi bencana, Dandim menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama yang tinggalnya di daerah rawan bencana.