Beranda >

Berita > Bima : Kita Jangan Terlepas dari Sejarah


18 Agustus 2014

Bima : Kita Jangan Terlepas dari Sejarah

Upacara puncak peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-69 Tahun 2014 Tingkat Kota Bogor seperti tahun-tahun sebelumnya, dipusatkan di lapangan Sempur.
Pada upacara Minggu (17/8/2014) tersebut, Walikota Bogor Bima Arya bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup). Sementara Mayor Pnb Sigit Gatot Prasetyo bertindak selaku Komandan Upacara dengan Kapolres Kota Bogor AKBP Bahtiar Ujang Purnama selaku pembaca teks Pancasila. Untuk pembaca UUD 1945 bertindak Kepala Kejaksaan Yudhy Sutoto dan pembaca teks Proklamasi bertindak Ketua DPRD Kota Bogor Mufti Faoqi.

Dalam sambutannya, Bima menyampaikan dengan penuh semangat bahwa kemerdekaan memiliki makna merdeka dari belenggu kemiskinan, merdeka dari kebodohan, dan merdeka dari kemacetan. "Kemerdekaan adalah nilai terbesar yang diwariskan oleh para pendiri bangsa dan para pahlawan. Tokoh-tokoh yang berani mengorbankan kepentingan sendiri, keluarga, dan kelompok untuk kepentingan yang jauh lebih besar," ungkapnya.

Bima mengingatkan pesan yang pernah disampaikan Bung Karno agar jangan sekali-sekali melupakan sejarah (Jas Merah). "Kita tidak boleh terlepas dari akar kita, dari apa yang membawa kita kesini. Presiden Soeharto pernah mengatakan bahwa kita tidak boleh putus batin dengan para pahlawan kita," pesannya.

Sejalan dengan hal tersebut, pelaku pejuang Indonesia turut menyampaikan aspirasi mengenai kondisi Indonesia saat ini. “Sudah tidak ada penghargaan lagi kepada para pejuang. Generasi muda perlu menggali dan memahami sejarah lebih dalam sebagai wujud kepedulian terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh para pejuang Indonesia terdahulu” tegas Ahmad Yusuf, mantan Ketua Veteran Kecamatan Bogor Utara. (Gus/Met/Gita/Ary/Ghina)