Beranda >

Berita > Bima : Perlu Siapkan 5 Langkah Untuk Kembangkan UMKM dan Koperasi


24 Juni 2016

Bima : Perlu Siapkan 5 Langkah Untuk Kembangkan UMKM dan Koperasi

Ada 5 langkah yang perlu disiapkan untuk memajukan bidang koperasi dan UMKM. Demikian ungkap Walikota Bogor Bima Arya dalam kunjungan ke Dinas Koperasi dan UMKM, Jumat (24/6). 

"Pertama, membangun sentra kuliner. Untuk modelnya shortcut yang fokus ke etalase display di hilir agar mampu mendorong yang lain," ujarnya. Terkait hal ini Bima mendukung konsep food truck yang ditawarkan Kepala Diskop & UMKM. Menurut Bima kuliner tradisional yang dikemas secara modern saya akan mendapat sambutan yang luar biasa. "Untuk kendaraannya silakan ditentukan sendiri,” lanjutnya.

Langkah berikut yaitu penanganan PKL. Bima mengatakan bahwa dirinya akan memanfaatkan momentum lebaran untuk penegasan dan penerapan zero toleran fokusnya di kawasan MA Salmun, Pasar Anyar, dan Otista. "Satpol PP juga akan kita instruksikan untuk lebih tegas. Banyak diskusi dan langkah kompromis sering kali  tidak mendatangkan hasil karenanya kita akan merubah pendekatannya," cetus Bima yang akan mengusahakan penambahan personil bagi bidang yang khusus menangani PKL.

Kemudian, untuk lebih “menyentuh” para pelaku UMKM, dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi para stakeholder. Dari segi pemasaran produk, menurut Bima, Pemerintah Kota Bogor dapat mengundang para pelaku e-Commerce dalam satu acara. "Kita bisa belajar dan mendapat masukan dari mereka untuk membantu pemasaran. 

Bantuan pihak ketiga juga, sambung Bima, diperlukan untuk membantu pengembangan sentra kuliner di Kota Bogor. "Contohnya Sosro yang bersedia membantu bangun sentra kuliner di Taman Kencana dan Taman Heulang. Kita perlu untuk mencoba terobosan-terobosan seperti ini,"
ungkap Bima.

Untuk koperasi, Bima menekankan untuk bersikap realistis. "Akan lebih baik untuk fokus dengan yang baru “hidup” dibanding yang sudah “mati”. Apabila ada usaha lain yang  lebih prospektif, silakan dikaji dan dikoordinasikan," lanjutnya.

Waktu yang tidak banyak, tegas Bima, harus disikapi dengan satu affirmative action. "Tahun ini harus ada hasilnya, jadi 2018 sudah jalan. Semua  ini agar para pelaku UMKM di Kota Bogor menjadi lebih berkembang dan lebih maju," tegasnya.

Kedepan Bima juga akan instruksikan semua OPD untuk menggunakan produk khas Kota Bogor. Contohnya dengan penggunaan seragam batik Bogor Tradisiku di hari jumat. (rahmat/agus/ismet) dkw