Pemerintah Daerah Kota Bogor

Geng motor selama ini identik dengan kekerasan dan pembuat onar. Namun berbeda dengan yang satu ini. Klub Motor Bogor berlogo Macan yang dikenal Mabort atau Maung Bogor Riders Team di bulan yang penuh berkah ini menggelar santunan Ramadhan bersama anak-anak yatim.  Mabort “Grebek” mendatangi langsung anak-anak yatim yang ada di perkampungan di wilayah Bogor.

Menurut Rian Andhika, Ketua Umum Mabort, sebenarnya kegiatan santunan yatim merupakan agenda rutin Mabort di setiap Bulan Ramadhan. Selain sebagai ungkapan rasa syukur, kegiatan santunan dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim.

Kegiatan ini, sambung Rian, sudah berlangsung sejak awal berdiri Mabort tahun 2002 silam sampai sekarang. “Tapi pada tahun 2012 kami merubah konsep pelaksanaan santunan menjadi GREBEG SANTUNAN YATIM yaitu dengan mendatangi langsung anak-anak yatim yang ada di perkampungan atau wilayah yang sudah di survey dan di data sebelumnya, dengan harapan santunan yang kami lakukan lebih tepat sasaran,” terang Rian, Selasa (28/6/2016)

Lebih lanjut Rian menyampaikan, anak yatim yang disantuni untuk tahun ini sebanyak 166 orang yang ada di 10 titik lokasi santunan. Aksi santunan ini berlangsung lancar pada Minggu, 26 Juni 2016 silam. Selain dari kegiatan menyantuni anak yatim di bulan suci Ramadhan ini, Marbot juga mengirimkan 4 orang perwakilan relawan kemanusiaan untuk terjun langsung dalam evakuasi korban bencana alam tanah longsor di Purworejo Jawa Tengah selama 3 hari.

“Dengan bakti sosial menyantuni anak yatim selain untuk meningkatkan nilai ibadah tapi kami juga berharap sedikit rezeki yang kami sumbangkan tersebut memberikan kebahagiaan untuk anak-anak yatim serta memotivasi rekan-rekan komunitas motor yang lain ataupun masyarakat umum untuk lebih menyayangi dan mengasihi serta peduli anak yatim dengan membuka hati bahwa dari harta yang kita miliki terdapat haknya mereka yang membutuhkan. Semoga Bogor menjadi kota yang aman, damai, serta semakin dicintai masyarakat Bogor dan menjadi inspirasi yang baik untuk kota-kota lain di Indonesia,” harapnya. (Ismet-eto)