Beranda >

Berita > Investasi Kota Bogor Melonjak 19%


03 Januari 2011

Investasi Kota Bogor Melonjak 19%

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor mencatat adanya peningkatan investasi di Kota Bogor sepanjang tahun 2010 sebanyak 19%. Tahun 2009 , total investasi hanya menyentuh angka Rp 800 juta-an, di tahun 2010 meningkat menjadi hampir Rp 1 Triliun. 

Peningkatan investasi paling tinggi disumbang bidang akomodasi. Hal itu bisa dimaklum karena hunian hotel-hotel misalnya, tetap tinggi dan itu cukup menggiurkan para investor. Sepanjang tahun 2010 jumlah wisatawan yang menyambangi Kota Bogor mencapai 1,6 juta orang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Angka ini meningkat 14 % dari jumlah wisatawan tahun 2009 lalu. 

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bogor Artiana Yanar  Anggraini menambahkan, sepanjang tahun 2010, pajak hotel yang tercapai hingga Oktober 2010 tercatat sebesar 140%. Sedangkan Restoran menyumbang 122%, dan diikuti oleh pajak hiburan sebanyak 109,68%. 

Untuk terus mendukung pertumbuhan industri hotel juga telah digagas program Visit Bogor 2011. Sebagai buah tangan Bogor Economic Summit yang digagas pertengahan Juli 2010, Kota dan kabupaten Bogor juga akan melangsungkan Visit Bogor 2011. Artiana menjelaskan bahwa pada tahun 2011 nanti, dengan bekerja sama dengan sejumlah hotel dan restoran, akan menggelar serangkaian potongan harga. 

 “Tahun 2011 kami juga akan menyelenggarakan Visit Bogor 2011. Nanti tarif menginap akan mendapat discount, begitu juga dengan restoran,” jelas Artiana.


Walikota Bogor Diani Budiarto mengingatkan, bahwa Kota Bogor seyogyanya bukanlah destinasi wisata. Namun Kota Bogor diuntungkan dengan banyaknya objek-objek wisata yang tersebar di sekitar Kota Bogor. 

 

kebunraya1

 

“Opportunity ini harus kita ambil. Kita harus menguatkan sejumlah bidang seperti akomodasi. Intinya bagaimana kita bisa memberikan jaminan kenyamanan kepada turis dan wisatawan,” ingat Diani. 

Sehubungan dengan bermunculannya sejumlah hotel berbintang di Kota Bogor, Diani berpesan kepada Dinas terkait agar terus memantau perkembangannya. Diani meminta agar dengan bertumbuhnya industri perhotelan di Kota Bogor, tetap terjaga persaiangan yang sehat.  

“Kita juga harus membangun adanya persaingan yang sehat. Jangan sampai terjadi banting harga. Intinya pertumbuhan hotel jangan sampai negatif,” ingatnya. humas