24 Agustus 2016
BPBD Sosialisasikan Pemberdayaan Kelurahan Tangguh Bencana
Setiap bencana selalu datang tiba-tiba dan meninggalkan kedukaan disamping menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi para korban. Untuk itu diperlukan partisipasi masyarakat agar siap beradaptasi dalam menghadapi dan menanggulangi setiap bencana hingga pasca. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menggelar Sosialisasi Pemberdayaan Kelurahan Tangguh Bencana Tingkat Kota Bogor Tahun 2016 di Cico Resort Cimahpar, Rabu (24/8).
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang secara resmi membuka sosialisasi mengungkapkan segala program dan kegiatan yang dicanangkan Pemerintah Kota Bogor tidak akan terwujud tanpa bantuan masyarakat di wilayah. ”Harapannya agar semua kelurahan mampu memiliki kemandirian menghadapi dan menangani bencana serta memiliki kemampuan memulihkan diri pasca bencana,” kata Ade.
Tujuan lain yang ingin dicapai, sambung Ade, agar wilayah memiliki kemampuan untuk mengetahui potensi dan mengkoordinir warga beserta sumber daya wilayahnya dalam menghadapi bencana. “Disamping tindakan preventif, diharapkan juga wilayah mampu mengevaluasi kondisinya masing-masing sehingga mampu untuk memberdayakan kelurahan dan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana,” terangnya.
Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan dalam laporan menyampaikan sosialisasi kelurahan tangguh bencana didasari terbitnya UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Kepala BPBN No. 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana. Tujuannya tidak lain untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat terhadap bencana. Untuk tahap awal sebanyak 110 desa/ kelurahan di 50 kota/ kabupaten yang tersebar di 30 provinsi dipilih sebagai desa/ keluarahan tangguh bencana. Kelurahan/ desa tangguh terbagi dalam tiga kriteria, masing-masing Utama, Madya dan Pratama. Kelurahan di Kota Bogor sendiri masuk dalam tipe Pratama. “Untuk Kota Bogor terpilih Kelurahan Panaragan, Bogor Tengah dan Pasir Jaya, Bogor Barat. Semoga tahun depan semuanya sudah menjadi kelurahan tangguh bencana,” jelas Ganjar.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (24-25 Agustus 2016) ini diikuti 76 peserta terdiri dari 66 perwakilan LPM dan 11 OPD teknis terkait. Sosialisasi menghadirkan narasumber Kasubdit Peran Masyarakat pada BNPB Pangarso Suryotomo. (rahmat/lani) dkw
- Berita Terkini
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjadi inspektur upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke XXVIII di Paseban Sri Baduga,
- Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui
- Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menghadiri undangan halalbihalal yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, di Jalan Semeru, Kota B
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad