Beranda >

Berita > PAUD Harus Perhatikan Anak-Anak Kurang Mampu


06 Januari 2011

PAUD Harus Perhatikan Anak-Anak Kurang Mampu

Kamis, 06 Januari 2011 23:57

Walikota Bogor Diani Budiarto berharap peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus lebih ditingkatkan dengan memfasilitasi anak-anak kurang mampu.

“Jangan abaikan dan jangan biarkan mereka, karena mereka itulah anak-anak yang punya hak yang sama untuk bisa mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang baik dan benar, “ kata Walikota di Auditorium Lantai. III Gedung Pasca Sarjana Universitas Ibn khaldun Bogor Kamis (6/1/2011)

Dalam sambutannya Walikota Bogor disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Hj Nia Kurniasih ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) I HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Kota Bogor berharap, lembaga PAUD bisa dikembangkan menjadi lembaga terpadu sehingga PAUD tidak hanya sekedar tempat penitipan anak-anak atau tempat bagi anak-anak yang sekedar bersosialisasi dan bermain.

Untuk mememenuhi harapan itu, lanjutnya, maka perlu terus diusahakan supaya lebih banyak lagi masyarakat dilibatkan berkecimpung aktivitas PAUD terutama masyarakat yang memiliki kemampuan dan potensi khusus di bidang pendidikan dan pegembangan anak.

Selain itu, harapnya, HIMPAUD harus berusaha menjakin kerjasama dengan berbagai lembaga yang lain yang dapat membantu usaha meningkatkan kapasitas para relawan yang menjalankan peran dan fungsinya sebagai pengasuh pendidik anak-anak di setiap PAUD.Walikota Bogor Diani Budiarto berharap peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus lebih ditingkatkan dengan memfasilitasi anak-anak kurang mampu.

“Jangan abaikan dan jangan biarkan mereka, karena mereka itulah anak-anak yang punya hak yang sama untuk bisa mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang baik dan benar, “ kata Walikota di Auditorium Lantai. III Gedung Pasca Sarjana Universitas Ibn khaldun Bogor Kamis (6/1/2011)

Dalam sambutannya Walikota Bogor disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Hj Nia Kurniasih ketika membuka Musyawarah Daerah (Musda) I HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Kota Bogor berharap, lembaga PAUD bisa dikembangkan menjadi lembaga terpadu sehingga PAUD tidak hanya sekedar tempat penitipan anak-anak atau tempat bagi anak-anak yang sekedar bersosialisasi dan bermain.

Untuk mememenuhi harapan itu, lanjutnya, maka perlu terus diusahakan supaya lebih banyak lagi masyarakat dilibatkan berkecimpung aktivitas PAUD terutama masyarakat yang memiliki kemampuan dan potensi khusus di bidang pendidikan dan pegembangan anak.

Selain itu, harapnya, HIMPAUD harus berusaha menjakin kerjasama dengan berbagai lembaga yang lain yang dapat membantu usaha meningkatkan kapasitas para relawan yang menjalankan peran dan fungsinya sebagai pengasuh pendidik anak-anak di setiap PAUD.

Ketua HIMPAUDI Kota Bogor Solihah mengatakan, HIMPAUDI yang sudah berdiri 4 tahun dengan jumlah pendidik PAUD sudah mencapai 792 orang atau 99 persen sudah mengikuti pelatihan oleh HIMPAUDI Kota Bogor.

Hadir dalam pembukaan Musda HIMAPAUDI Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bogor Hj Fauziah Diani Budiarto dan Ketua HIMAPAUDI Jawa Barat Hj Anna Anggraeni.

Musda diikuti utusan 6 Kecamatan se Kota Bogor yaitu Provinsi Jawa Barat 3 orang, utusan Kecamatan Bogor Timur 18 orang, Bogor Tengah 19 orang, Bogor Selatan 40 orang, Tanah Sareal 43 orang, Bogor Utara 28 orang dan Kecamatan Bogor Barat 30 orang. (met/lan)