Beranda >

Berita > Kalau Bapak PNS, Langsung Saya Minta Jadi Kepala Kantor BPLH.


20 Agustus 2014

Kalau Bapak PNS, Langsung Saya Minta Jadi Kepala Kantor BPLH.

Ucapan tersebut disampaikan Bima Arya ketika menjadi anggota Tim Penguji Sidang Promosi Doktor Mahasiswa IPB kepada Budi Susetyo pada ujian terbuka yang diadakan di Ruang Sidang Sylva, Fakultas Kehutanan IPB – Kampus Dramaga (19/8).

Budi Susetya berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Model Perumusan Kebijakan Pemanfaatan Lahan Berbasis Ekologi Lanskap di Kawasan Sempadan Sungai Ciliwung Kota Bogor. 

Setelah sebelumnya diadakan ujian tertutup dengan penguji Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, MS, Guru Besar IPB dan Dr. Ir. Latief Mahir Rachman, M.Sc. MBA, Staf Pengajar Departemen Ilmu-ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan IPB, selasa (19/8) diadakan ujian terbuka dengan penguji Dr. Endes N Dachlan, Staf Pengajar Fakultas Kehutanan IPB dan Dr. Bima Arya Sugiarto, Walikota Bogor. 

Dalam penelitiannya yang meliputi areal 303,84 ha, sepanjang 15,19 km, dengan mengambil buffering 100 meter kiri dan kanan sungai yang melintasi wilayah Kota Bogor dan meliputi empat kecamatan dan 15 kelurahan didapat hasil secara ekologis keberadaan sungai Ciliwung yang melintasi Kebun Raya Bogor memiliki nilai penting dan berpotensi memperkuat koridor ruang terbuka hijau yang ada.

Upaya ini harus diperkuat dengan berbagai peraturan perundangan yang memproteksi sempadan sungai sebagai kawasan perlindungan setempat.Tapi pada kenyataannya kondisi lingkungan di sempadan sungai ciliwung sangat buruk. Penurunan kualitas lingkungan tersebut disebabkan berbagai faktor, yang terbesar adalah banyaknya pembangunan pemukiman liar yang dibangun secara ilegal. 

Tujuan dari penelitian diantaranya mengevaluasi nilai pohon berdasarkan tutupan lahan di sempadan sungai, melakukan analisis kemampuan lahan dan kesesuaiannya untuk tanaman penghijauan di kawasan sempadan sungai, melakukan analisis persepsi dan preferensi masyarakat yang bermukim di kawasan sempadan sungai, dan menyusun model kebijakan pemanfaatan lahan berbasis ekologi lanskap di kawasan sempadan sungai Ciliwung. 

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah mengetahui dukungan masyarakat pada program pemerintah dalam pemanfaatan kawasan sempadan sungai secara berkelanjutan, memberikan rekomendasi pola pemanfaatan lahan yang berkelanjutan untuk menjadikannya koridor dari ruang terbuka hijau yang terintegrasi dengan Kebun Raya Bogor, memberi masukan dan strategi pengembangan jasa lingkungan di sekitar kawasan dengan indikator nilai pohon sebagai landasan pengembangan jaringan ekologi perkotaan sekaligus mengantisipasi perkembangan ekoturisme di Kota Bogor dan meyediakan model perumusan kebijakan yang dapat digunakan untuk optimalisasi pemanfaatan lahan sebagai RTH dalam mengembangkan Ciliwung menjadi suatu koridor hijau di Kota Bogor.

Kebaharuan atau Novelty yang didapat adalah penerapan penghitungan nilai pohon menggunakan pendekatan ISTEM di kawasan sempadan sungai, perspektif penerapan besaran nilai insentif dan denda asuransi pohon dalam konteks konservasi lingkungan, dan kemampuan mengkombinasikan tiga aspek pengetahuan (evaluasi nilai pohon, evaluasi lahan, dan analisis sosial) dalam kerangka permodelan dinamis yang terintegrasi untuk mendukung kebijakan manajemen lanskap di kawasan sempadan sungai ciliwung di kota Bogor.

budisetyo12

Salah satu yang menarik Bima Arya adalah model reward (insentif) lebih disukai oleh penduduk yang tinggal di sempadan sungai dari pada punishment (hukuman). Hal ini sempat ditanyakan Bima kepada Budi. Model seperti itu dirasa cocok dengan model pembangunan yang partisipatif dan inklusif. Dan dijawab Budi dengan sangat memuaskan.  Ah, seandainya Budi Susetya seorang PNS.

Budi Susetya sendiri adalah dosen di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Ibn Khaldun Bogor. Menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di IPB mengambil jurusan Geofisika dan Meteorologi (1991), Pasca Sarjana (S2) di IPB pada program International M.Sc in Information for Natural Resource Management  (2007).

Peran serta aktif para akademisi untuk membantu Pemerintah Kota Bogor sangat diperlukan untuk membantu program pembangunan yang sedang dijalankan. Dengan perencanaan yang matang dan hasil survey dan penelitian yang dilakukan, pembangunan akan lebih terarah dan diharapkan hasilnya akan lebih maksimal.  (sisco sirait/lani)