Beranda >

Berita > DPRD Kabupaten Banjar belajar tentang Pasar Tradisional ke Kota Bogor


30 Agustus 2014

DPRD Kabupaten Banjar belajar tentang Pasar Tradisional ke Kota Bogor

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan pelajari pengelolaan Pasar Tradisional Kota Bogor. rombongan DPRD Kabupaten Banjar yang dipimpin oleh H. Hamdi Badrun diterima Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Setdakot Bogor Ir. H. Azrin Syamsudin mewakili Walikota Bogor Dr. Bima Arya di ruang rapat III Balikota Bogor Jum’at (29/8/2014).

Menurut, Hamdi Badrun kedatangan DPRD Kabupaten Banjar ke Kota Bogor dalam rangka kunjungan kerja adalah untuk mengetahui beberapa hal terkait pasar tradisional, dan meminta ataupun untuk bahan perbandingan yang berkaitan dengan pasar tradisional yang ada di Kota Bogor.

Yang mana Kota Bogor adalah salah satu pilihan kami untuk menjadikan bahan perbandingan didalam pengelolaan pasar tradisional.

kalsel14

Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Setdakot Bogor Ir. H. Azrin Syamsudin menginformasikan, bahwa Kota Bogor Luas Wilayah Kota Bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 Kecamatan dan 68 Kelurahan dengan jumlah penduduknya sekarang 1 juta 65 ribu jiwa. Di Kota Bogor ini tidak lagi mengandalkan sektor pertanian, karena pertanian di kota Bogor itu hanya 1000 hektar itupun sekarang sudah berubah menjadi lahan pemukiman menjadi 700 hektar sekarang.

Oleh karena itu, di Kota Bogor ini ada dua lembaga yang mengelola pasar sebelum terbentuknya PD. Pasar Pakuan Jaya semua pasar itu dulu di kelola oleh Perindagkop. Sebelum terbentuknya PD. Pasar Pakuan jaya ada Peraturan daerah (Perda) yang terkait tentang pengelolaan pasar ada Pera nomor 7 tahun 2005, tentang penyelenggaraan pasar.

Didalam Perda ini mengamanatkan, bahwa penyelenggaraan pasar itu ada ada dua  Di Kota Bogor itu ada 7 Pasar besar sekarang ini menjadi pengelolaannya oleh PD Pasar Pakuan Jaya, tapi kami juga masih punya pasar tradisional, kata Azrin, baik yang ada di Tanah Baru, Pamoyanan, dan pasar tradisional di Bubulak. Dan ke-7 pasar besar ini adalah Pasar Bogor, Anyar, Devris, Gunungbatu, Sukasari, Warung Jambu, dan Pasar Merdeka. (Ismet)