Pemerintah Daerah Kota Bogor

Menyambut HUT RRI dan HUT TNI yang sama-sama menginjak tahun ke-69, RRI Bogor menggandeng Korem 061 Surya Kencana menggelar Indonesia Berdonor. Walikota Bogor Bima Arya beserta Wakil Usmar Hariman ikut donorkan darahnya dalam kegiatan yang bertempat di Makorem 061 Surya Kencana Jalan Merdeka, Selasa (2/9/2014). 

Dalam kesempatan tersebut Bima menyampaikan bahwa saat ini animo warga untuk terus berdonor semakin besar. “Untuk Kota Bogor sendiri nanti akan dikeluarkan imbauan untuk PNS agar secara rutin, paling tidak 3 bulan sekali, untuk berdonor ke PMI, karena sehat,” ujarnya.



Bima tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih pada jajaran Korem Surya Kencana yang telah berkolaborasi dengan Pemkot Bogor dalam banyak hal. Salah satunya adalah penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan M. A. Salmun.

Sementara itu, Danrem 061/ Surya Kencana Kolonel Inf. Eko Margiyono menyampaikan kemampuan TNI Bogor untuk mengambil donor per hari hanya lima puluh kantong darah, dan lewat bakti sosial ini sudah berhasil dikumpulkan 350 kantong darah. “Kegiatan ini terbuka, tidak hanya kepada jajaran kita TNI ataupun Polri, tapi juga untuk masyarakat umum yang berkenan atau bersedia mendonorkan darahnya,” ungkap Eko. Dalam acara tersebut, selain bakti sosial donor darah, akan ada pemeriksaan papsmear gratis bagi ibu-ibu di kalangan Korem/ SK.

 

Direktur Pelayanan dan Pengembangan Usaha (PPU) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Hasto Kuncoro mengatakan, kegiatan Indonesia Berdonor sudah berlangsung sejak tahun 2010. “Diberi nama Indonesia Berdonor karena pelaksanaannya serentak di seluruh Indonesia, di 86 Stasiun RRI yang ada di 86 Kota.  Donor darah adalah salah satu perwujudan dari salah satu visi RRI untuk membangun karakter bangsa dan misi untuk kesjahteraan sosial,” urai Eko.

Hasto juga mengajak kepada masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya berbondong-bondong menuju Markas Korem 061/SK di Jalan Merdeka untuk bersama-sama melakukan kegiatan yang Insya Allah yang menjadi amal ibadah bersama. “Karena niat satu tetes darah akan menyelamatkan jiwa manusia,” tutupnya.  (Met/Gus)