Beranda >

Berita > 4 Tahun Berdarah-darah dan Sisanya Senang LEBIH BAIK Dari 4 Tahun Senang Sisanya Berdarah-darah.


03 September 2014

4 Tahun Berdarah-darah dan Sisanya Senang LEBIH BAIK Dari 4 Tahun Senang Sisanya Berdarah-darah.

“Bagaimana CARANYA menjadi pemimpin dan bukan pemimpi, menjadi pemenang dan bukan pecundang?” itulah pertanyaan Bima Arya kepada kurang lebih 1200 mahasiswa-i peserta seminar ‘Get Your Future Success With Career and Business’ yang merupakan rangkaian acara Inagurasi STIE GICI Business School yang berlangsung di Convention Hall SMESCO Building, Jl. Gatot Subroto, Jakarta (2/9).

“Bagaimana menjadi pemimpin, menjadi orang luar biasa dan menjadi orang yang berbeda?” kembali Bima bertanya. “Pemimpin adalah orang yang bisa berdiri diluar dari kerumunan, berbeda dari orang lain”, jelas Bima.

Bima menjelaskan bagaimana caranya menjadi pemimpin, orang yang luar biasa dan berbeda. “Tahu apa yang kita mau, menetapkan apa target dan tujuan kita itu yang pertama”, jelas Bima. “Bagaimana caranya mencapai target tersebut itu yang kedua”, lanjut Bima. Kita harus menentukan ada dimana kita 20 tahun lagi dan bagaimana cara mencapainya.

“Penentu kesuksesan ada dua, kompetensi dan karakter. Kompetensi adalah apa yang diajarkan di ruang kelas. Sedangkan karakter didapat diluar ruang kelas”, jelas Bima dengan bersemangat. “Ketegasan, keluwesan, keberanian, adalah bagian dari karakter yang memiliki andil 60% dalam menetukan kesuksesan kita. Sedangkan prestasi akademis adalah bagian dari kompetensi yang berperan sebanyak 40%”, begitu Bima memaparkan.

gici12

“Karakter jauh lebih menetukan dari pada kompetensi. Kematangan tidak didapat dengan proses instan. Orang menjadi besar karena tantangan”, pesan Bima.

Bima juga memberi persamaan antara pebisnis dan politisi. Keduanya tidak bisa survive jika tidak bisa membaca tanda jaman, apa maunya konstituen atau keinginan pasar, sehingga bisa merespon dan tahu apa yang harus dilakukan.

Diakhir pembicaraan Bima berpesan kepada para mahasiswa-i agar memanfaatkan masa kuliah yang menurut Bima adalah masa paling indah (karena sudah jauh lebih dipercaya untuk mengelola kebebasan) dengan sebaik-baiknya. “Lebih baik berdarah-darah untuk empat tahun dan kemudian senang, daripada senang untuk empat tahun dan kemudian berdarah-darah”, begitu nasihat Bima.

Eko Wahyu Widayat, Ketua Panitia Inagurasi menjelaskan STIE GICI adalah sekolah tinggi yang menawarkan konsep yang berbeda karena mengarahkan para lulusannya tidak hanya mendapat gelar sarjana, tetapi diarahkan untuk menjadi wirausahawan. “Sejak semester awal para peserta didik sudah diajarkan bagaimana menjadi pelaku bisnis. Sehingga kerangka berpikir dari kebanyakan orang termasuk para mahasiswa-i baru setelah lulus kuliah mencari kerja HARUS DIRUBAH menjadi setelah lulus sudah memiliki usaha sendiri bahkan sudah dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain”, jelas Eko. (sisco sirait)