03 September 2014
Usmar Minta Disdik Turun Gunung

Terkait permohonan audiensi yang dilayangkan komite sekolah SDN Kawung Luwuk 2, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman bertindak cepat dengan menjadwalkan kunjungan langsung ke SDN Kawung Luwuk 2 di Indra Prasta Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara (3/9).
Usmar yang diterima langsung oleh Suharti Kepala Sekolah Kawung Luwuk 2 segera melihat beberapa ruang kelas yang keadaannya memprihatinkan.
“Renovasi terakhir dilakukan tahun 2007, tapi tidak keseluruhan. Jauh sebelumnya di tahun 2003 telah dibangun tiga ruang kelas baru. Tapi fakta dilapangan apa yang dibangun tahun 2003 jauh lebih bagus dari pada yang dibangun di tahun 2007”, jelas Usmar setelah melihat beberapa kelas yang memprihatinkan keadaannya.
Susuhunan atau kuda-kuda terlihat turun dan menyebabkan beberapa genteng turun. Beberapa bagian kayu juga sudah dimakan rayap. Hal ini menimbulkan rasa was was para guru dan murid, yang tentu saja mengganggu proses belajar mengajar. Apabila hujan turun ada beberapa ruang kelas yang tidak dapat digunakan karena air masuk dari genteng dan sisi selasar.
Sosialisasi dari Disdik dan juga informasi yang beredar di tengah masyarakat mengenai akan mergernya SDN Kawung Luwuk 2 dengan sekolah SDN Kawung Luwuk lainnya yang berlokasi ditempat yang sama berpengaruh pada jumlah siswa yang mendaftar. Terjadi penurunan dari yang biasanya 38 siswa menjadi hanya 22 siswa, hal ini berpengaruh pada dana BOS yang diterima SDN Kawung Luwuk 2 yang juga ikut menurun jumlahnya.
“Janji dari Sekretaris Disdik yang akan segera memfollow-up permasalahan di SDN KAwung Luwuk 2 tidak kunjung ada realisasinya”, jelas Suharti yang ikut menemani Usmar berkeliling.
Lebih lanjut Usmar berkata ini akan menjadi momentum untuk lebih memperhatikan beberapa gedung sekolah yang rusak dan kurang layak di Kota Bogor. “Akan ditelusuri apa program percepatan yang akan dilakukan Disdik dalam hal ini, yang jelas dinas tidak boleh membiarkan dan hanya memberi janji”, tandas Usmar. “Disdik harus mau turun gunung, jangan hanya dibelakang meja saja menulis dan mencatat. Harus tahu langsung keadaan anak didik dan para pengajar dilapangan”, lanjut Usmar.
“Kedepannya akan ada standarisasi mutu sarana dan prasarana pendidikan dasar, yang akan dilakukan oleh Kadisdik baru yang akan terpilih dalam minggu ini”, janji Usmar. (sisco sirait)
- Berita Terkini
- Kota Bogor punya racikan kopi bubuk yang melegenda. Kemasannya sederhana, namun cita rasa yang dimiliki teramat khas dan nikmat. Itulah kopi cap Liong
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitmen untuk menanggung biaya pengobatan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pe
- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menuturkan bahwa untuk menuju Indonesia Emas 2045, setiap daerah harus memiliki kapasitas penguata
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang ber
- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar ( Saber Pungli) Ta