Beranda >

Berita > Kunker Komisi I DPR RI, Bima Paparkan Tiga Pilar Tujuan Kota Bogor


28 April 2017

Kunker Komisi I DPR RI, Bima Paparkan Tiga Pilar Tujuan Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya memaparkan hubungan dan kerjasama luar negeri Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan kota lain di dunia maupun keikutsertaan Kota Bogor sebagai anggota dalam forum internasional. Hal tersebut menjadi dasar untuk mendukung tujuan Kota Bogor yang berusaha memperkuat pilar dan identitasnya sebagai Kota Pusaka (Heritage City), Kota Pintar (Smart City) dan Kota Hijau (Green City).

“Kami memiliki banyak sekali permasalahan, tetapi pada hakikatnya yang menjadi titik utama arah kami adalah menuju tiga pilar tersebut,” kata Bima saat menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi I DPR RI di ruang Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Jumat (28/04/2017).

Dijelaskannya, ketiga pilar identitas tersebut di dasari potensi dan latar belakang yang dimiliki Kota Bogor yakni sejarah, geografis dan demokratis. Sebagai Kota Pusaka (Heritage City) Kota Bogor adalah pusat atau ibukota dari Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran yang dilengkapi dengan bukti situs-situs sejarah peninggalannya. Kota Hijau (Green City). Bogor adalah kota pertama dibelahan dunia timur yang dikenal sebagai kota hijau dengan kebun rayanya seluas 87 hektar dipusat kota ditambah dengan kontur kotanya. Kota Cerdas (Smart City), Kota Bogor memiliki universitas yang besar dan berpengaruh di Kota Bogor. “Ketiga pilar ini kami turunkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bogor,” jelasnya.

Bima juga memaparkan terkait 6 skala prioritas Pemkot Bogor yang meliputi masalah transportasi, kebersihan, pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL), penataan ruang terbuka hijau, reformasi birokrasi dan kemiskinan. Kinerja Pemkot Bogor dinilai dan dilihat dari keberhasilannya untuk memulai penanganan 6 persoalan ini.

“Terkait kerjasama luar negeri semua dikembalikan lagi ke 6 prioritas tadi, sejauh mana ini saling terkait dan nyambung. Saat ini Kota Bogor tergabung dalam 4 forum internasional diantaranya Citynet, Mayor of Peace, ICLEI dan UCLG ASPAC, ini adalah pintu masuk untuk kerjasama. Pengalaman kami begitu masuk dalam jaringan internasional akan terbuka jaringan, tapi kami menyayangkan minimnya dukungan, peranan pemerintah dan institusi terkait,” ucapnya.

Untuk kerjasama dengan kota lain di dunia Bima menambahkan, difokuskan pada kerjasama dalam konteks membuka kesempatan dan peluang transfer teknologi, pengetahuan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pertanian, kesehatan dan sumber daya. “Disamping itu Pemkot Bogor juga menjalin kerjasama dengan organisasi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di tiga kota dunia, diantaranya PPI Jepang, PPI Paris dan PPI London. Tentunya kerjasama yang positif ini memberikan keuntungan bagi kedua pihak, khususnya berupa kajian,” ujarnya.

Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Anggota DPRD Kota Bogor Heri Cahyono dan Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Dodi Suhardiman. (humas:rabas/hari) SZ