Beranda >

Berita > Kota Bogor Matangkan Persiapan Jelang MBSM 2017


06 Juli 2017

Kota Bogor Matangkan Persiapan Jelang MBSM 2017

Empat hari menjelang pelaksanaan Mandiri Bogor Sun Down Marathon (MBSM) 2017 yang akan berlangsung pada hari Minggu, 9 Juli 2017 di Kota Bogor yang diikuti ribuan pelari dari berbagai kota di Indonesia dan pelari lebih dari 5 negara (Algeria atau Alzajair, Cina, Perancis, Kenya, India, Singapura, Thailand, Amerika) Kota Bogor terus mematangkan persiapan menyukseskan Event yang merupakan ajang lari maraton dini hari pertama di Indonesia.

“Mulai besok (06/07) dinas-dinas terkait saya perintahkan untuk menyisir jalan yang akan digunakan, jika ditemukan masih ada lubang segera diperbaiki. Titik-titik yang minim penerangan akan dipasang lampu, para Camat dan Lurah bertanggung jawab terhadap kebersihan, jadi tidak ada plastik yang menggunduk di bahu jalan yang akan digunakan. Saya akan mengerahkan semua, jadi pada Sabtu (08/07) malam semua bersih,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat rapat koordinasi persiapan MBSM 2017 di Plaza Madiri, jalan Jendral Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Rabu (05/07/2017).

Untuk mendukung kegiatan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melaksanakan rapat koordinasi dengan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor yang bersepakat akan melakukan penyisiran rute mulai pagi, siang hingga Sabtu malam. Pada sabtu malam tepatnya pukul 22.00 WIB, Muspida Kota Bogor akan melaksanakan operasi gabungan untuk melakukan pengecekan dan penyisiran beberapa titik yang dianggap rawan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Digunakannya jalan Sudirman sebagai salah satu rute yang akan dilalui ribuan pelari, Bima menyarankan kepada pelaksana untuk berkoordinasi dengan dinas terkait agar kegiatan Car Free Day (CFD) dimulai setengah jam lebih awal menjadi pukul 5.30 WIB untuk memberikan kemudahan akses bagi para peserta MBSM 2017.

“Pekerjaan Rumah (PR) lainnya adalah harus adanya petugas yang memandu para peserta untuk langsung menggeser ke pedestrian ketika memasuki jalan Otista, demikian halnya ketika para pelari keluar dari jalan Sudirman menuju jalan Jalak Harupat untuk langsung dipandu ke pedestrian Istana Bogor, jadi tidak menggunakan pedestrian yang disebelah kiri,” jelas Bima.

Bima menjanjikan, para pelari akan berlari dengan aman dan nyaman karena seluruh rute sudah dipastikan dengan baik dari berbagai segi. Para pelari mengikuti berbagai kategori lomba terdiri atas Full Marathon atau FM dengan jarak tempuh 42.195K, 21,1 kilometer (Half Marathon, HM) serta 10K dan 5K.

Pelari akan diajak berkeliling menikmati keindahan Kota Bogor yang berada di ketinggian 330 m di atas permukaan laut, dengan suhu sekitar 21-30 derajat Celcius dan kelembaban berkisar pada 70 persen. Namun demikian, kategori FM merupakan kategori paling menantang sekaligus eksotis, bukan hanya dari segi jarak. Sebagian rute yang agak menanjak dan mengambil start pada pukul 01.00 WIB dini hari menjadi tantangan tersendiri bagi para pelari marathon. Eksotisme akan didapat saat melewati kawasan Suryakencana khas dengan gedung tua yang khas. (humas:rabas/indra) SZ