Pemerintah Daerah Kota Bogor

Sebentar lagi Pemerintah Kota Bogor akan memiliki lapangan tenis indoor yang berstandar nasional. Untuk memastikan lapangan memenuhi kualifikasi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor melakukan uji coba lapangan tenis Indoor Gor Pajajaran, Jumat (14/7/2017) di  Gor Pajajaran Indoor-B, jalan Pemuda, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Tampak sejumlah tokoh pecinta tenis melakukan uji coba. Beberapa diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Kepala Dispora Kota Bogor Eko Prabowo dan mantan Wali Kota Bogor Diani Budiarto. Juga turut hadir beberapa perwakilan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor melakukan uji coba lapangan yang direvitalisasi dengan biaya Rp. 190 juta itu.  "Ini baru uji coba. Peresmiannya nanti  Jumat depan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya karena ada penandatanganan prasasti," ujar Eko Prabowo.

Eko mengatakan, uji coba ini dilakukan bertujuan untuk memastikan kondisi lapangan aman dan nyaman saat digunakan masyarakat nanti. Lewat uji coba ini juga menjadi jembatan informasi bahwa di Gor Pajajaran sudah memiliki fasilitas lapangan Tenis Indoor yang cukup representatif dan berstandar nasional. Pasalnya sebelum direvitalisasi, lapangan ini biasa dipakai untuk bermain futsal dan voli. Namun, banyak keluhan dari pengguna karena garis batas untuk futsal terlalu dekat dan ada yang sampai terbentur dinding. "Dari hasil kajian lapangan ini memang lebih cocok jadi lapangan tenis," imbuhnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, ia merasa nyaman bermain di lapangan tenis indoor ini, ditambah indoor disini bisa menjadi tempat ajang bertanding karena terdapat kursi tribunnya. Dengan adanya lapangan tenis ini, Ade meminta agar Dispora melakukan pembinaan atlet tenis yang berpotensi meraih prestasi untuk dilatih disini. “Saya ucapkan selamat kepada Dispora semoga ditambah perbaikan-perbaikan fasilitas lainnya karena hal-hal seperti ini yang sangat terasa di masyarakat jadi ada keberpihakan pemerintahan dalam pembinaan atlet,” pungkasnya (fla/hari-eto)