Beranda >

Berita > Walikota Tinjau Pameran Lukisan Karya Seniman Muda Kota Bogor


26 November 2014

Walikota Tinjau Pameran Lukisan Karya Seniman Muda Kota Bogor

Walikota Bogor Dr. H. Bima Arya, lihat pameran lukisan yang digelar seniman muda Kota Bogor di Underpass IPB Baranangsiang Senin (24/11/2014).

Bima Arya datang melihat pameran tersebut bersama kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor Daud Darenoh, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor H. Shahlan Rasyidi.

Dalam pameran yang akan berlangsung hingga 23 Desember 2014 mendatang itu, dalam ruangan ekspresi yang dikemas komunitas Sketching Sunday itu, selain menampilkan goresan seni beraliran ilustrasi, realis dan yuryalis, juga menampilkan karya jajaran sketsa wajah-wajah Walikota-Walikota terdahulu hingga Walikota sekarang Dr. H. Bima Arya. Selain lukisan sketsa wajah Walikota, juga banyak seni goresan tangan yang coba dipamerkan.

lukisan12

Para penggiat seni Aryo Wijaksono dan gema menjelaskan setiap gambar yang dipasang didinding di Underpass IPB Baranangsiang tersebut kepada Walikota Bogor H. Bima Arya. Dan Bima Arya menanyakan apakah lukisan ini dijual, bahwa lukisan tersebut memang dijual, jelas Aryo untuk lukisan Diani Budiarto dijual 2,5 juta dan lukisan Bima Arya 5 juta, karena teknis melukisnya berbeda, jadi harganya juga berbeda kata Aryo. 

Dalam tema bertajuk,” SelamART Menikmati itu,” Bima Arya disuguhkan aksi teatrikal yang bermakna, bahwa sempitnya ruang gerak seniman dalam berkespresi, kemudian Aryo dan Gema meminta kepada Bima Arya untuk memberikan ruang berekspresi agar bakat mereka tersalurkan. Dengan melihat seni yang sudah mulai mati di Kota Bogor lanjut Aryo dan dengan runag publik yang sudah mati juga, maka terbentuklah kata SelamART Menikmati.

Sementara itu, Bima Arya menyampaikan, “Saya sangat senang para seniman yang biasanya aktif di Kota lain, bahkan di Negara lain, sekarang bisa aktif di Kota sendiri. Terkait permintaan yang ekspresi, selain di Underpass IPB Baranangsiang ini rasanya sudah sangat diperlukan pembangunan gedung kesenian yang representatif. Kebutuhan gedung kesenian yang reprensentatif, memang sudah dirasakan sangat perlu ungkap Bima usai mendengarkan para seniman muda Kota Bogor di pameran IPB Baranangsiang tersebut. (Gus/Met)