Pemerintah Daerah Kota Bogor

Program generasi berencana atau genre perlu digalakkan. Hal ini mengingat permasalahan remaja seperti drug (narkoba), pernikahan dini dan penyalahgunaan narkoba terus meningkat. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penelitian KB dan KS BKKBN pusat Zahrofa Herniwahyuni seusai menyampaikan materi di gedung GOW, jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Jumat (15/12/2017).

Menurut Zahrofa, pernikahan usia muda di Indonesia menduduki urutan 37 dunia dan tertinggi di Asean setelah Kamboja. Permasalahan remaja berikutnya yaitu seks pra nikah. Rata-rata remaja di Indonesia yang melakukan seks pra nikah berusia 17 tahun. Sedangkan rata-rata remaja Indonesia pertama kali berpacaran pada usia 15,5 tahun. Permasalahan remaja lainnya yaitu Napza.

“Ini merupakan persoalan kita semua. Kami tadi berpesan kepada peserta yang hadir agar memperhatikan remaja karena mereka adalah generasi yang akan melanjutkan bangsa ini,” ujarnya.

Untuk mencegah agar remaja ini jangan sampai terjerumus permasalahan tersebut BKKBN terus menggencarkan adanya PIK-R. PIK-R mempunyai fungsi berbagi informasi, aktivitas inovatif, konseling dan rujukan.

Melalui salam Genre mereka mengajak remaja untuk mengatakan tidak pada pernikahan usia dini, katakan tidak pada seks pra nikah dan katakan tidak pada Napza.
“Mudah-mudahan dengan program remaja Indonesia selamat dunia dan akhirat,” harap Zahrofa. (Tria/Lani-SZ)