Beranda >

Berita > Pemkot Bogor Kucurkan Dana Rp. 60 Juta Untuk Sekolah Ibu


20 Januari 2018

Pemkot Bogor Kucurkan Dana Rp. 60 Juta Untuk Sekolah Ibu

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 60 juta per-kelurahan untuk penyelenggaraan Sekolah Ibu angkatan pertama yang akan serentak dilaksanakan di 68 Kelurahan se-kota Bogor pada Maret mendatang.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian mengatakan, anggaran ini diperuntukkan untuk akomodasi, konsumsi pengajar dan peserta selama empat bulan sekolah ibu. Saat ini 136 pengajar sedang memasuki tahap training yang akan ditempatkan di kelurahan masing-masing 2 pengajar.

Untuk pada pengajar ini kata Yane berasal dari Kota Bogor dan luar Bogor yang terpenting berstatus menikah, mempunyai anak, pendidikan S1 dan tidak memandang apapun profesinya. “Untuk peserta sekolah ibu satu angkatan di setiap kelurahan 30 orang yang usianya dibawah 45 tahun atau mempunyai anak usia SD. Sebab tujuan Sekolah Ibu untuk menyelamatkan keluarga dari permasalahan kelurahan sehingga tetap utuh,” kata Yane seusai acara wisuda Sekolah Ibu di Balaikota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Sabtu (20/01/2018).

Yane menuturkan, keberhasilan sekolah ibu sebagai salah satu program dalam meningkatkan ketahanan keluarga dan mengurangi angka perceraian yang masih tinggi di Kota Bogor nyatanya cukup berhasil. Pasalnya, sebagai pilot project Sekolah Ibu sudah dilakukan di Kelurahan Katulampa yang juga bagian dari Lomba Kinerja Kelurahan. Selama empat bulan dilaksanakan tepat hari ini 26 Wisudawati Sekolah Ibu Kelurahan Katulampa resmi diwisuda Wali Kota Bogor Bima Arya.

“Dulu salah seorang peserta Sekolah Ibu pernah berkata ke saya kalau dia akan tetap bercerai dengan suaminya. Kemudian saya menyarankan agar ibu tersebut tetap mengikuti sekolah ibu hingga selesai. Alhamdulillah setelah pembelajaran selesai ibu tersebut tidak jadi bercerai,” katanya.

Tak ayal keberhasilan Sekolah Ibu di Kelurahan Katulampa ini membuat Tim Penggerak PKK semakin percaya diri dan kuat untuk menggelar Sekolah Ibu di seluruh Kelurahan di Kota Bogor.Tahun inipun sedikitnya sekolah ibu akan dilakukan dalam tiga angkatan. Sehingga jika satu kelurahan 30 ibu di 68 kelurahan dan ada tiga angkatan akan ada 6.120 keluarga yang terselamatkan. “Saya harap ilmu yang sudah didapat diimplementasikan sebab iblis selalu menghasut kehidupan rumah tangga hingga berantakan dan berujung perceraian,” jelasnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, setinggi apapun sekolahnya, sebanyak apapun pengalamannya tetapi pangkal dari karakter seseorang berawal dari ibunya. Jika ibu-ibu zaman dahulu diwarisi kebijaksanaan dan ilmu secara turun temurun tetapi saat ini mengingat usia harapan hidup semakin rendah dan banyaknya godaan yang luar biasa, semisal dari gadget sehingga ibu-ibu zaan sekarang haruslah dibekali ilmu.

“Sekolah ibu jadi awal yang baik, paling tidak ibu-ibu sudah memiliki lingkaran pertemanan, persaudaraan yang saling mengingatkan dan menjaga konsistensi dari ilmu yang didapat yakni bisa membaca karakter suami, karakter anak dan pengaruh lingkungan,” jelas Bima. (fla/indra-SZ)