29 Juni 2022
Pemkot Bogor Gelar Workshop Pengisian Formulir SPBE Tahun 2022

Dalam rangka pelaksanaan pemantauan dan evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Workshop Pengisian Formulir SPBE Tahun 2022.
Kegiatan workshop diikuti 25 peserta yang merupakan tim evaluator internal SPBE yang terdiri dari analis kebijakan, pranata komputer, analis perencanaan, analis sistem informasi dan pengelolaan data keamanan TIK dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bogor.
Workshop tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah di Hotel Alana, Sentul City, Kabupaten Bogor, Senin (27/6/2022).
Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyampaikan, jelang akhir periode Desember 2023, Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor menginginkan agar capaian target kinerja yang dicapai dapat dilakukan secara maksimal dan seoptimal mungkin. Selain itu ada dua hal yang dititipkan, salah satunya adalah reformasi birokrasi.
Pencapaian variabel yang mempengaruhi SPBE diharapkannya ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya, sehingga capaian SPBE tahun 2022 secara keseluruhan menjadi lebih baik. Salah satunya dengan mengkomparasi dan mengecek capaian pada tahun sebelumnya yang bisa dijadikan sebagai data pendukung.
Sementara kelemahan-kelemahan di tahun sebelumnya dikonsolidasikan dan dikupas serta diperbaiki.
“Saya mengharapkan formula evaluasi diisi dengan benar-benar, cari datanya, jangan menyerah kalau masih kosong, karena sesungguhnya pasti kita sudah melakukan. Agar lebih maksimal, bisa bertanya kepada narasumber yang dihadirkan secara interaktif sehingga hasil yang didapat bisa maksimal,” kata Syarifah.
Kepala Bidang Layanan E-Government Diskominfo Kota Bogor, Oki Tri Fasiata Nurmala Alam menyebutkan, kegiatan ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan karena sudah ditetapkan sebagai salah satu subyek pemantauan SPBE di tahun 2022 mendampingi kota dan kabupaten serta lembaga pemerintah pusat yang pada tahun yang sama menjadi entitas penilaian dua tahun sekali.
“Walaupun masuk dalam kelompok pemantauan, apa yang diinput ke dalam sistem evidensial dan penjelasan di sistem informasi penilaian dan evaluasi SPBE nasional bisa mempengaruhi nilai indeks SPBE Kota Bogor. Nilai yang baik akan ada peningkatan, untuk itu jangan sampai ada pengurangan data ataupun evidence,” kata Oki.
Hadir sebagai narasumber, Dean Apriana Ramadhan dan Auzi Asfarian, asessor SPBE IPB University yang merupakan dua tenaga ahli Kemenpan RB sebagai asesor SPBE nasional untuk memberikan bimbingan bagi para peserta sehingga diharapkan mampu memberikan evidensial yang lengkap. (Prokompim)
- Berita Terkini
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim didampingi oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor, menerima audiensi dari Balai Pengawas Obat dan Manakan (BPOM) di Bogor, S
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Deputy Director of Administration SEAMEO BIOTROP, Elis Rosdiawati, dan Wakil Rektor IPB University, Prof. Isk
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menuturkan bahwa Kota Bogor merupakan sebuah kota dari cikal bakal adanya perwira-perwira tinggi di Indonesia, pahlaw
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Kota Bogor dari pemeriksaan sisa makanan ke
- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Eddy Soeparno menyampaikan bahwa Kota Bogor siap membentuk Koperasi Merah Puti