Beranda >

Berita > Bima Arya Ingin Wilayah Kecamatan Bogor Tengah Bersih dan Tidak Semrawut


26 Januari 2023

Bima Arya Ingin Wilayah Kecamatan Bogor Tengah Bersih dan Tidak Semrawut

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bogor Tengah diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi musrenbang yang paling ditunggu-tunggu.

Pasalnya, sebagian besar belum tuntasnya janji kampanye dan banyak titik kesemrawutan, kekacauan, kekotoran dan kemudaratan yang menjadi perhatiannya akibat ulah para oknum yang memungut iuran secara ilegal dan membiarkan warga melanggar aturan.

“Saya senang Blok C-D Jalan MA Salmun - Dewi Sartika dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan musrenbang Kecamatan Bogor Tengah, berarti Pak Camat tahu apa yang akan terjadi ke depan dan tahu konsekuensinya. Saya ingin meninggalkan Kota Bogor dalam kondisi yang bersih, tertib dan tidak semrawut serta tidak macet melalui sistem yang dibangun dan kultur yang lebih untuk memberikan pelayanan yang lebih bagi kemaslahatan dan manfaat untuk warga Kota Bogor,” kata Bima Arya saat Musrenbang Kecamatan Bogor Tengah di Blok C - D, Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, Rabu (25/1/2023).

Dirinya menyoroti masih adanya PKL yang berjualan di luar pasar, karena adanya pembiaran akibat ulah para oknum.

Dalam satu tahun terakhir ke depan Bima Arya menegaskan, jajaran Pemkot Bogor bersama Danrem 061 Suryakencana dan unsur pimpinan Forkopimda Kota Bogor akan berikhtiar maksimal untuk menertibkan para oknum dan kawasan tersebut.

Kebijakan yang diambil Pemkot Bogor dalam menertibkan para PKL yang telah lama berjualan tentunya diawali dengan dialog dan dimaksudkan untuk penataan dan di geser ke tempat yang lebih baik, bukan dengan menggusur.

Disamping itu, dalam beberapa hari Pemkot Bogor akan melakukan rotasi sejumlah jabatan. Bima Arya memastikan semua jajaran Pemkot Bogor bergerak semaksimal mungkin menuntaskan program prioritas.

“Kita akan fight untuk terus merapikan Bogor Tengah ini, pasar Kebon Kembang, Sawojajar akan kita rapikan sehingga nyaman bagi semua, kita pinggirkan oknum-oknumnya. Memang tidak mudah tetapi selama ada niat pasti ada jalannya, ini momentum bagi semua,” tegasnya.

Penataan yang dilakukan Pemkot Bogor lanjut Bima Arya tidak perlu ditakuti pedagang maupun masyarakat Kota Bogor, akan ditempatkan dimana nanti. Kepada semua yang hadir, ia menjelaskan seperti penataan PKL Sempur yang semrawutnya luar biasa namun kondisi saat ini sudah jauh lebih baik, nyaman dan bersih.

Pemeliharaan kawasan yang sudah ditata, pembinaan dan pemberdayaan sebagai lanjutan dari penataannya agar naik kelas, menjadi hal yang dititipkan Bima Arya kepada jajaran Pemkot Bogor dan jajaran wilayah.

“Kita harus membuat para PKL naik kelas hingga mereka bisa memiliki outlet kebanggaan dimana-mana, kurang lebih begitu cara berpikir kita,” ujarnya.

Terkait yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin tentang titik hitam yang menjadi rawan bencana menjadi prioritas dalam musrenbang Kecamatan Bogor Tengah.

Bima Arya meminta Sekda Kota Bogor bersama perangkat daerah terkait untuk menyisir kembali dan lebih diprioritaskan.

Penanganan inflasi daerah sebagai langkah antisipasi resesi, angka stunting dan ODF hal terakhir yang diingatkannya.

Untuk musrenbang tahun 2023 RKPD tahun 2024, Kecamatan Bogor Tengah kata Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid mengusulkan 88 kegiatan dengan prioritas bidang fisik, khususnya pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) mengingat kondisi pada tahun-tahun sebelumnya banyak terjadi bencana di Bogor Tengah, selain pemberdayaan masyarakat pasca pandemi Covid-19.

“Ini hal yang penting karena ketika bencana terjadi masyarakat umumnya tidak siap. Sementara di Bogor Tengah terdapat 11 titik zona hitam. Pelaku UMKM juga harus benar-benar diperhatikan dan membantu permodalan hingga meningkatkan kreativitas mereka. Intinya itu skala prioritas kita,” kata Abdul Wahid.

Abdul Wahid menerangkan, zona hitam yang difokuskan tahun 2024 adalah pembangunan TPT dan untuk masyarakatnya kolaborasi dengan BPBD Kota Bogor akan direlokasi ke rumah susun atau difasilitasi untuk dikontrakan.

Monitoring terhadap zona hitam dan edukasi kepada masyarakat ditegaskan Abdul Wahid terus dilakukan jajarannya sehingga ke depan masyarakat lebih siap dan mandiri dalam menghadapi dan menanggulangi potensi yang ada di lingkungannya.

Di awal musrenbang, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyerahkan piagam penghargaan atas bantuan CSR sentra kuliner di Kecamatan Bogor Tengah kepada PT Mayora dan bantuan CSR renovasi jembatan Ledeng. (prokompim)