Beranda >

Berita > Dinilai Kemenkes, Tiga Puskesmas Kota Bogor Targetkan Akreditasi Paripurna


28 Agustus 2018

Dinilai Kemenkes, Tiga Puskesmas Kota Bogor Targetkan Akreditasi Paripurna

Tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Bogor menyatakan kesiapannya untuk dilakukan akreditasi oleh Tim Survey Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Puskesmas yang terdiri Puskesmas Merdeka, Puskesmas Sindang Barang, dan Puskesmas Bogor Tengah itu mulai diakreditasi per hari ini hingga Kamis (30/8/2018) mendatang.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Yuniarto Budi Santoso mengatakan, dipilihnya puskesmas tersebut itu karena ketiganya sudah lulus ISO 901:2008.

“Ini Puskesmas dengan pelayanan yang cukup bagus dan lengkap. Serta Ketiganya merupakan puskesmas yang melayani persalinan 24 jam agar angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan," ujar Yuniarto di sela acara pertemuan pra survey di Hotel Permata, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Senin (27/8/2018) malam.

Ia menambahkan, meski ketiga puskesmas tersebut sudah memiliki sertifikat ISO yang menunjukkan kualitas mutu pelayanannya, akreditasi dari Kemenkes tetap perlu dilakukan mengingat akreditasi puskesmas tertuang dalam Permenkes 46/2015.

Saat ini, lanjutnya, dari 25 puskesmas yang ada di Kota Bogor 12 puskesmas sudah terakreditasi. 4 Puskesmas terakreditasi di 2016, 8 puskesmas di 2017, 7 puskesmas di 2018 dan 6 puskesmas di 2019 mendatang.

"Dari 12 puskesmas terakreditasi, dua puskesmas terakreditasi Dasar, enam puskesmas terakreditasi Madya dan empat puskesmas terakreditasi Utama. Maka, pada 2018 ini kami berharap bisa mendapatkan akreditasi paripurna yang sejalan dengan peningkatan pelayanan mutu dan keselamatan pasien," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, akreditasi ini diharapkan bisa menjadi motivasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Bogor.

Sebagai kota yang mempunyai mimpi ingin menjadi kota sehat dan nyaman, kata Ade, maka kesehatan masyarakat menjadi prioritas. Sehingga keberadaan puskesmas sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat sangat penting untuk terus meningkatkan pengelolaan puskesmas, pelayanan, dan kualitasnya.

"Kami meyakini peningkatan mutu puskesmas bisa dilakukan dan dilihat dengan adanya penilaian akreditasi sekaligus menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelasnya.

Di tempat yang sama, Tim Penilai Akreditasi Puskesmas Hartanto Hardjono mengatakan ada sembilan surveyor yang datang untuk melihat secara langsung tiga puskesmas yang akan diakreditasi. Menurutnya, tujuan akreditasi untuk menilai pelayanan puskesmas mulai dari kualitas pelayanan, manajemen, keselamatan pasien hingga melindungi tenaga kesehatan dari penyakit atau hukum. "Setelah tim surveyor melakukan survey, hasilnya akan diberikan pada Komisi Akreditasi untuk ditentukan akreditasinya," pungkasnya. (fla/hari/pri)