29 Agustus 2018
Bima Arya Ajak Generasi Milenial Kampanyekan Kaulinan Urang Lembur
Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi milenial untuk melestarikan Kaulinan Urang Lembur agar lebih dikenal ke seluruh pelosok Indonesia. Ia merasa prihatin saat ini banyak generasi milenial terlalu sering bermain gadget sehingga memberikan efek negatif, diantaranya kerusakan pada mata.
“Sosial media (sosmed) harus mendidik, hoax itu merusak, game-game yang merusak pikiran anak-anak adalah musuh bersama. Untuk itu, mari kita kampanyekan permainan tradisional Kaulinan Urang Lembur agar lebih dikenal ke seluruh Indonesia,” kata Bima saat membuka Lomba Kaulinan Urang Lembur Tingkat Kota Bogor Tahun 2018 di Lapangan Softball GORPajajaran, jalan Pemuda, Rabu (29/08/2018).
Kepada para peserta Lomba Kaulinan Urang Lembur yang berasal dari 19 sekolah tingkat SMP se-Kota Bogor ia mengajak untuk berswafoto saat mengikuti lomba untuk kemudian di share via akun sosmed masing-masing peserta. “Apa yang kalian lakukan hari ini harus diviralkan agar kegiatan ini diketahui dan menginspiratif orang banyak,” ajak Bima.
Dia berharap dengan adanya perlombaan kaulinan urang lembur yang diadakan setiap tahun, selain menjadikan anak milenial mengetahui permainan tradisional yang ada pada tahun 60-90-an juga agar anak tidak diperbudak oleh teknologi yang berdampak negatif.
“Tentunya sebagai upaya untuk terus melestarikan permainan dari nenek moyang hingga generasi berikutnya," tutur Bima.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi menjelaskan, Lomba Kaulinan Urang Lembur bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional sunda, menggali potensi dan mengembangkan budaya tradisional. Selain memberikan ruang bagi kreatifitas para siswa, lomba ini juga bertujuan sebagai bentuk apresiasi dan hiburan bagi masyarakat.
“Disamping itu agar anak generasi milenial dapat mengenali dan dapat bermain permainan tradisional sunda yang sudah mulai dilupakan dan terpinggirkan,” kata Shahlan.
Pelestarian permainan tradisional daerah saat ini sambung Shahlan sudah diperkuat dengan UU Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Selain itu ada juga Kepres Nomor 84 tahun 1999 tentang pemanfaatan seni dan budaya, Permendikbud Nomor 10 Tahun 2014 tentang pedoman pelestarian tradisi dan Perda Kota Bogor Nomor 1 Tahun 2017.
Hadir mendampingi Bima, Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi, Kadispora Kota Bogor Eko Prabowo dan perwakilan beberapa OPD serta anggota DPRD Kota Bogor Najamudin. (humas:rabas/adt-SZ)
- Berita Terkini
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjadi inspektur upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke XXVIII di Paseban Sri Baduga,
- Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui
- Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menghadiri undangan halalbihalal yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, di Jalan Semeru, Kota B
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad