Beranda >

Berita > Cek Progres Pembangunan Huntap, Sekda : Progres 80 Persen


10 September 2024

Cek Progres Pembangunan Huntap, Sekda : Progres 80 Persen

Cek Progres Pembangunan Huntap, Sekda : Progres 80 Persen

Sekretaris Daerah, Syarifah Sofiah melakukan pengecekan terhadap progres pembangunan hunian tetap (huntap) rumah tahan gempa atau Rhodas di Kampung Ciranjang, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (10/9/2024). Sebanyak 38 unit huntap rumah tahan gempa ini dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi menggunakan anggaran Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun anggaran 2024, sebesar Rp 4,3 miliar. Nantinya, rumah tersebut akan ditempati oleh keluarga korban bencana di Kota Bogor tahun 2023 silam yang sebelumnya sudah lebih dulu dilakukan pendataan.

Syarifah mengatakan bahwa progres pembangunan sudah sampai tahap 80 persen dan ditargetkan selesai di bulan ini (September) dengan harapan dilakukan serah terima pada Oktober mendatang.

"(Korban bencana) mereka tinggalnya di bantaran sungai, yang sebetulnya merupakan daerah yang tidak diperbolehkan dibikin untuk perumahan. Sehingga tidak ada alternatif lain, harus pindah. Sehingga kita berkomunikasi dengan BNPB. Kemudian ada program huntap ini yang lahannya disiapkan oleh pemerintah daerah," ujar Syarifah.

“Dananya seluruhnya adalah dana dari BNPB, dana untuk huntap. Dari kita (Pemkot Bogor) ada pendampingan menyelesaikan infrastruktur pendukung, misalnya membuat TPT, jalan masuk dan sebagainya. Kita juga koordinasi dengan PLN dan PDAM yang nanti akan menyambung air dan listrik ke sini," sambungnya.

Di tengah keterbatasan lahan perkotaan serta adanya beberapa titik potensi rawan bencana, sebagai mitigasi maka Kota Bogor memerlukan banyak tempat relokasi hunian tetap. Sehingga, lanjut Sekda, akan dilakukan pembahasan untuk membuat rencana pembangunan hunian vertikal.

"Karena banyak yang memerlukan, kita harus sudah memulai bangun rumah susun. Mungkin nanti sekitar sini, karena fasilitasnya sudah bangun. Jalan masuknya sudah kita bikin, ada permukiman klasternya, jadi bisa terpadu. Kita bahas juga dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD),” ucap Syarifah.

Turut hadir mendampingi Sekda, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatullah dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih.