Beranda >

Berita > Yantie Rachim Tinjau Korban Bencana dan Sampaikan Belasungkawa


05 Maret 2025

Yantie Rachim Tinjau Korban Bencana dan Sampaikan Belasungkawa

Istri Wali Kota Bogor yang juga menjabat sebagai Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor, Yantie Rachim, mengunjungi keluarga Jaelani yang mengalami musibah di RT 1/RW 2, Kelurahan Ciluar, Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (4/3/2025).

Dalam kejadian bencana tersebut, putra bungsu keluarga Jaelani yang masih berusia 11 bulan meninggal dunia, sementara sang istri masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Yantie Rachim menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mengajak masyarakat untuk selalu waspada, mengingat bencana bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

"Kita juga harus selalu ingat untuk berdoa, memohon perlindungan kepada Allah agar ke depan tidak ada lagi bencana di Kota Bogor," ujarnya.

Setelah mengunjungi rumah korban, Yantie melanjutkan kunjungannya ke RSUD Kota Bogor untuk bertemu langsung dengan istri Jaelani, Novi yang sedang dirawat. Yantie menuturkan bahwa kondisi pasien cukup stabil dan sudah bisa diajak bicara.

"Saat kejadian, ibu Novi belum tahu anaknya meninggal, apalagi kondisinya juga membutuhkan perawatan. Awalnya, saya ragu untuk menyampaikan berita duka ini, tapi ternyata ibu Novi sudah punya firasat," ungkapnya.

Yantie menerangkan bahwa Novi akan menjalani operasi karena mengalami patah pada bagian pinggul akibat tertimpa reruntuhan tembok rumahnya.

"Operasi akan dijadwalkan, dan saya akan terus memantau perkembangan pasien di RSUD," katanya.

Tak berhenti sampai di RSUD, Yantie bersama Jabar Bergerak melanjutkan kunjungan ke wilayah Empang yang juga terdampak bencana.

"Sebagai seorang ibu, saya ingin melihat langsung kondisi warga yang terdampak agar Pemkot juga bisa bergerak cepat," imbuhnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Tim Medik RSUD, Yuyung Susanti, mengatakan bahwa kondisi pasien Novi berangsur membaik dan rasa sakitnya sudah berkurang. Namun, pihaknya tetap akan menjadwalkan operasi mengingat kondisi pinggul pasien.

"Nanti akan dicek oleh dokter yang menangani sebelum dijadwalkan operasi," katanya.