Beranda >

Berita > Indahnya Toleransi, HKBP Bincarung Resmi Dibangun


16 Maret 2025

Indahnya Toleransi, HKBP Bincarung Resmi Dibangun

Setelah penantian panjang, tahapan proses pembangunan Gereja HKBP Bincarung Bogor, Kecamatan Tanah Sareal, kini memasuki tahap peletakan batu pertama setelah terbitnya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) pada 4 Oktober 2024 lalu.

Dimulainya pembangunan Gereja HKBP Bincarung ini menjadi simbol toleransi di Kota Bogor, yang merupakan buah dari keterbukaan, kejujuran, keterusterangan, keikhlasan, serta ketulusan.

Nilai-nilai tersebut menjadi pondasi utama dalam membangun toleransi, sehingga dapat menginspirasi tidak hanya di Kota Bogor, tetapi juga di Indonesia dan dunia.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, bahwa babak baru ini merupakan hasil dari komunikasi yang sangat baik antara pemerintah, gereja, dan warga.

Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa toleransi bisa terus dijaga, dikembangkan, dan dikuatkan dengan komunikasi yang tidak terputus serta upaya yang berkelanjutan dari pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak.

"Termasuk para pemuka agama, agar terus membangun komunikasi dengan pemerintah secara terbuka, tulus, dan ikhlas," katanya, Sabtu (15/3/2025).

Senada, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa proses panjang ini berakhir dengan baik dan Ia menegaskan, bahwa ini merupakan sebuah komitmen dari pemerintah.

"Sejak bersama Pak Bima mengawali di Kota Bogor, saya juga berkomitmen ke depan untuk memenuhi harapan masyarakat menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi," ujarnya.

Ketua Panitia Pembangunan, Saut Gultom, menceritakan bahwa HKBP Bincarung telah berdiri sejak 55 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1969, ketika 25 kepala keluarga membentuk ibadah bersama di Gedung Panti Asuhan Protestan, Jalan Jenderal Sudirman.

Sejak saat itu, jemaat pun melakukan ibadah di beberapa tempat, seperti di Aula Yayasan Pendidikan Kristen Satu Bakti (Jalan Kartini), Jalan Pajajaran Pulo Armen, Gereja Advent, SMK Baranangsiang, dan Lantai 5 Mal Jambu Dua. Hingga pada tahun 2002, jemaat mulai menempati lokasi di Jalan Bincarung.

"Sejak tahun 2002 hingga sekitar 23 tahun berada di Tanah Sareal ini, kami selalu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan warga sekitar serta pemerintah setempat. Selama 23 tahun ini pula, kami terus mengusahakan untuk mendapatkan PBG," ucapnya.

Pada masa kepemimpinan Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Wakilnya, Dedie A. Rachim, pihak HKBP beberapa kali melakukan diskusi dan dialog terbuka bersama Pemkot Bogor.

"Sungguh luar biasa perhatian dan dukungan dari Pemkot Bogor serta jajarannya. Kami juga selalu mendengarkan arahan dari pemerintah, RT/RW, lurah, dan camat. Semua arahan tersebut kami ikuti. Kami bersyukur selama 7 tahun kami mengurus PBG ini. Prosesnya sempat terhenti selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19, tetapi kami lanjutkan kembali, hingga akhirnya pada 4 Oktober 2024 PBG HKBP Bincarung diterbitkan," ujarnya.

Mewakili Pimpinan HKBP Bincarung dan jemaat, Pendeta Aprianto Simanungkalit, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih.

"Kami sangat bersyukur dan memberikan apresiasi yang mendalam kepada Wakil Menteri Dalam Negeri, Wali Kota Bogor, serta jajaran Pemkot Bogor atas terbitnya PBG HKBP Bincarung," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam momentum peletakan batu pertama ini, Bima Arya dan Dedie A. Rachim beserta perangkat daerah Pemkot Bogor dan Forkopimda menerima penyematan kain ulos.

Menurut keterangan pihak HKBP, ulos ini merupakan bentuk cinta kasih dan doa masyarakat kepada pemimpinnya agar diberikan kesehatan, keselamatan, serta kelancaran dalam memimpin dan melayani masyarakat.