18 April 2025
Kemenpar Dukung Pengembangan Pariwisata di Kota Bogor

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) akan membantu pengembangan pariwisata, termasuk promosi wisata di Kota Bogor.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pariwisata (Wemenpar), Ni Luh Puspa ketika menanggapi kondisi terkini sektor pariwisata di Indonesia, termasuk di Kota Bogor, yang sebelumnya disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengenai turunnya okupansi beberapa hotel secara drastis.
Sebagaimana diketahui, saat ini keberadaan hotel di Kota Bogor sebagian besar bergantung pada kegiatan MICE government atau acara yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat.
Ni Luh Puspa menyampaikan, bahwa dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya dan kementerian lainnya.
"Kalau dari pemerintah, kami akan mengkomunikasikan lebih lanjut. Saya sudah berkomunikasi dengan Wamendagri, dan kami juga telah berdiskusi dengan kementerian lainnya mengenai bagaimana pasar yang sebelumnya didominasi oleh MICE government bisa kami alihkan," ujarnya saat menghadiri panen raya padi di kampung tematik Desa Wisata AEWO, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (17/4/2025).
Ia menambahkan, memang tidak akan sepenuhnya (beralih), tapi setidaknya bagaimana bisa mulai membuka kerannya.
"Untuk (okupansi) kembali 100 persen tentu kita lihat dulu, tapi pasar baru ini harus kita sasar," ujar Ni Luh Puspa.
Ia menyadari bahwa akan ada banyak kebijakan dari Kementerian Pariwisata terkait efisiensi, yang berdampak pada sektor pariwisata, terutama perhotelan.
Meski demikian, ia menyampaikan bahwa ini menjadi titik balik untuk melakukan peralihan. Ia mendorong agar mulai menggali ide-ide kreatif, karena selama ini sektor perhotelan terlalu bergantung pada satu sumber, maka saatnya membuka keran dari sektor lainnya untuk mendukung kepariwisataan.
"Kalau bicara data, Kementerian Pariwisata terus mendorong agar kita mulai banyak menyasar wisata leisure baik secara kelompok maupun individu yang tujuannya benar-benar untuk berwisata," ucapnya.
Menurut Ni Luh Puspa, dengan potensi luar biasa yang dimiliki, Bogor harus lebih kreatif untuk mencari pasar baru, termasuk wisata komunitas dan asosiasi, tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.
Saat ini, lanjut Ni Luh Puspa, Kemenpar RI sudah menyusun formula untuk menyikapi situasi ini dan akan dikembangkan bersama guna menyasar pasar baru.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut baik langkah-langkah dari Kemenpar RI dalam mendukung Kota Bogor sebagai destinasi wisata.
Ia mengakui bahwa saat ini Kota Bogor sangat bergantung pada kegiatan MICE, termasuk sektor perhotelan yang bergantung pada aktivitas pemerintah pusat.
"Kemudian tantangan yang ada di depan mata adalah pemindahan ibu kota. Jadi, ini (turunnya okupansi karena berkurangnya kegiatan pemerintah pusat di Bogor) bisa menjadi latihan sebelum ibu kota benar-benar pindah ke IKN," ujarnya.
Saat ini, lanjut Dedie Rachim, Kota Bogor juga tengah memperkuat posisinya sebagai kota wisata. Ia menekankan bahwa pengembangan sektor pariwisata membutuhkan tahapan dan proses yang matang.
Ia pun berharap ke depan, perekonomian Indonesia semakin membaik, termasuk di Kota Bogor
- Berita Terkini
- Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, bersama warga dari tiga kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah melakukan aksi bersih-bersih di Taman Alun-Alun Kota
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengajak untuk kembali menghidupkan kejayaan bulu tangkis melalui prestasi di berbagai kejuaraan, baik di tingkat re
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim secara simbolis membuka turnamen mini soccer Wali Kota Cup 2025 yang dilaksanakan di Lorena Sports Hub, Kecamatan Bog
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, melepas 26 atlet anggar Kota Bogor menuju Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat yang akan dilaksanakan selama tiga h
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai melakukan pengaspalan jalan, tepatnya di Jalan Ashari Jaya 1, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, pada