Pemerintah Daerah Kota Bogor

Dalam waktu dekat, revitalisasi jogging track di Lapangan Sempur, Kota Bogor, akan segera rampung. Hingga saat ini, progresnya sudah mencapai 90 persen. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Permukiman Agus Gunawan saat mendampingi peninjauan Walikota Bogor Bima Arya, Minggu (7/10/2018).

Menurut Agus, track sepanjang 294 meter itu hampir secara menyeluruh sudah dilapisi karet biru jenis EPDM. Lapisan karet jenis itu, lanjut Agus, merupakan karet sintetis yang mempunyai keunggulan tahan terhadap cuaca. Karet EPDM mempunyai sifat-sifat sangat tahan lama dan stabil pada suhu tinggi ataupun rendah.

“Seperti yang kita lihat, sudah mencapai 90 persen progres revitalisasi jogging track Sempur ini. Akhir Oktober Insya Allah sudah rampung 100 persen,” ungkap Agus.

Agus menambahkan, setelah pelapisan karet EPDM selesai, maka tahap selanjutnya adalah memberikan garis putih. “Nanti akan ada lima jalur lari dalam trek ini. Pak Walikota juga meminta untuk sarana penunjang ikut diselaraskan agar lebih nyaman seperti penutup saluran irigasi hingga mempercantik ikon tulisan Sempur,” jelasnya.

Banyak manfaat dan keunggulan yang didapat masyarakat saat material lintasan diganti dari sebelumnya tanah merah berbatu atau gravel menjadi karet. “Pastinya lebih nyaman untuk pelari ya. Sebelumnya saat memakai gravel kalau banyak yang lari pasti berdebu kalau panas. Kalau hujan becek. Sekarang tidak lagi. Dari sisi keamanan juga akan meminimalisir risiko cidera dan kalau jatuh tidak akan terlalu baret,” beber Agus.

Agus mengimbau, agar masyarakat yang akan menikmati trek baru tersebut harus mematuhi aturan dan mengikuti arahan dari petugas keamanan taman atau Park Ranger. “Jangan pakai sepatu yang dapat merusak lintasan, seperti sepatu sepakbola. Tidak boleh ada yang merokok dan membuang puntung rokok di lintasan karena akan merusak karet,” tegasnya.

Sementara itu, Captain Bogor Runners Fauzi Nur Adianto, menyambut baik revitalisasi lintasan lari yang hampir rampung itu. Menurutnya, animo warga dan sejumlah komunitas lari di Kota Bogor sangat tinggi dan tak sabar ingin menikmati trek dengan kualitas terbaik itu.

“Setahu saya, lintasan lari dengan rubber ini hanya ada di Bogor dan Bandung. Di tempat lain ada tapi itu adanya di dalam stadion atau arena atletik yang tidak bisa masyarakat umum menikmatinya,” jelasnya.

Ia menambahkan, semoga masyarakat bisa menjaga fasilitas tersebut dengan baik. “Kalau sudah bisa dinikmati, jangan sampai dipadati orang yang hanya sekedar jalan dan foto-foto dalam lintasan, karena dapat mengganggu warga lain yang sedang berlari,” katanya. (Humpro : Adt/Pri)