24 November 2018
Belanja di Pasar Sukasari, Bima Arya Disebut Pro Pedagang

Walikota Bogor Bima Arya kembali bertugas pasca menjalankan Ibadah Umroh. Bima mengawali aktivitasnya dengan melakukan peninjauan ke Pasar Sukasari hasil relokasi pedagang malam Suryakencana, Jumat (23/11/2018) malam.
Kegiatan diawali dengan melakukan pemantauan di Jalan Suryakencana. Bima Arya memuji kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang sukses mengembalikan fungsi Jalan Suryakencana yang bebas dari pedagang malam sehingga arus lalu lintas kembali normal.
“Saya mengapresiasi kepada semua. Karena semua tahapan dengan segala dinamikanya berjalan sesuai dengan rencana. Mudah-mudahan ke depan seluruh prosesnya bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Bima.
Ia menambahkan, penertiban yang dilakukan oleh Pemkot Bogor jangan disalahpahami hanya dalam konteks dampak dari kegiatan pembangunan trotoar saja. “Ini adalah langkah menyeluruh untuk membenahi kawasan Suryakencana. Jadi pembangunan trotoar hanya salah satu aspek saja. Yang lain akan kami benahi secara konsisten dan bertahap,” jelasnya.
Bima Arya kemudian melanjutkan peninjauannya menuju lokasi relokasi di Pasar Sukasari. Di sana, kehadiran Bima langsung disambut oleh sejumlah pembeli dan pedagang.
Selain melihat kondisi dan suasana pasar hasil relokasi yang sudah tiga hari terakhir beroperasi, Bima Arya juga tampak berbelanja kebutuhan pokok di pasar tersebut. Salah satu yang menjadi favoritnya, jengkol.
Tidak itu saja, terlihat Bima Arya menyambangi sejumlah pedagang dan membeli komoditi, seperti semangka, sawi, kelapa parut, cumi, japuh, peda, cabai merah, bawang merah, tauge, kikil dan lain sebagainya. “Cukup lah untuk seminggu. Kangen juga masakan Bogor, di sana (Mekkah) makan kambing terus,” ujar Bima saat ditanya awak media terkait aktivitasnya.
Menurut Bima, dari hasil peninjauannya, pada hari ketiga beroperasinya Pasar Sukasari ini sudah semakin ramai, baik dari sisi penjual maupun pembeli.
“Saya melihat tempat ini lebih nyaman. Dari pada di tempat sebelumnya mereka berjualan di tengah jalan. Tapi saya mendengar ada beberapa harapan dari pedagang, seperti minta MCK, mushola hingga atap penutup. Bertahap akan direalisasikan oleh PD Pasar dan Dinas UMKM. Intinya relokasi ini juga untuk memuliakan pedagang dan memberikan kenyamanan kepada pembeli dan warga lainnya,” bebernya.
Sementara itu, Ali (46) salah satu pedagang yang direlokasi, menyebut kehadiran Bima Arya di tengah-tengah pedagang menunjukan sikap pro terhadap kepentingan pedagang.
“Semoga jadi lebih banyak tahu, jadi lebih ramai lagi. Wajar awal-awal nggak langsung ramai masih butuh adaptasi. Ke depan Insya Allah ramai. Tapi setiap harinya ada peningkatan,” ungkap Ali.
Ia menambahkan, lokasi Pasar Sukasari juga sangat strategis, baik dari sisi distribusi sayuran maupun akses konsumen. “Tempat strategis. Distribusi sayuran lebih terjangkau. Selama ini juga pembeli banyak dari arah selatan. Jadi ya cukup strategis di sini,” ujar pedagang yang mengaku sudah berjualan sayur di Suryakencana hampir 20 tahun.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Satpol PP Kota Bogor, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dishub, Direktur Operasional PD Pasar, Camat Bogor Tengah, Camat Bogor Timur dan sejumlah OPD lainnya. (Humpro : alif/adt/arvan/indra/pri)
- Berita Terkini
- Seorang kakek bernama Ogan (78) yang berprofesi sebagai penjual buah menjadi korban pemukulan orang tak dikenal (OTK) di Jalan Raya Loji, Bogor Barat,
- Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengapresiasi atas langkah awal menuju persiapan pelaksanaan Festival Merah Putih (FMP) 2025 yang juga melibatkan par
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama DPRD menggelar Rapat Paripurna di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Pemuda, Kota Bogor, Rabu
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan operasi terhadap angkutan kota (angkot). Operasi ini menyasar angkot yang
- Di usianya yang telah menginjak 96 tahun, Mbah Supinah tetap setia menapaki kesehariannya dengan berjualan. Semangatnya tetap menyala dalam menjalani