Pemerintah Daerah Kota Bogor

Wali Kota Bogor, Bima Arya menanam pohon kenari di samping bantaran sungai Cisadane yang berlokasi di jalan raya Bogor Nirwana Residence, Blok Parung Jambu, RT 004/010 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (28/11/2018) pagi.

Penanaman pohon kenari dalam rangka Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tersebut dimaksudkan Bima agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), aparatur wilayah dan pegiat lingkungan menggalakan kembali penanaman tanaman-tanaman khas Bogor.

“Dalam memperingati hari menanam pohon saya minta mari kita galakan kembali menanam pohon-pohon atau tanaman khas Bogor. Saya rindu melihat pohon kenari memenuhi jalan-jalan di Kota Bogor. Kalau orang Bogor tau masa kecil kita sama semua, pulang sekolah pasti memungut buah kenari, nah kita ingin itu kembali,” ujar Bima dalam sambutannya.

Selain itu, Bima juga menginginkan di setiap sudut Kota Bogor kedepannya dipercantik oleh tanaman seperti bunga Sakura asal negara Jepang. Jadi bukan hanya tanaman hias atau pepohonan buah saja yang terlihat di sudut perkotaan.

Dalam kesempatan ini juga, Bima ingin memastikan kebijakan yang telah berjalan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor selama ini terkait penanaman pohon. Kebijakan itu yakni mewajibkan para pelajar di tingkat SD, SMP dan SMA yang telah lulus agar menanam pohon.

“Saya ingin mengingatkan kepada teman-teman DLH atas beberapa hal kaitan kesepakatan. Kita harus memastikan adanya kebijakan yang konsisten dan terintegrasi terkait penanaman pohon, seperti kebijakan kepada siswa-siswi yang lulus untuk menanam pohon tiap siswa. Saat ini perkembangannya bagaimana, kalau ini konsisten setiap pelajar naik kelas menanam pohon itu pasti akan luar biasa dampaknya bagi bumi kita ini,” pintanya.

Di akhir sambutan, orang nomor satu di Balai Kota Bogor ini pun menginginkan para Camat dan Lurah melakukan hal yang sama terkait kebijakan penanaman pohon. Selain itu, para camat dan Lurah juga berkolaborasi dengan pihak swasta kaitan penyelamatan lingkungan serta naturalisasi sungai.

“Saya minta para Camat dan Lurah juga melakukan hal yang sama untuk berkolaborasi dengan pihak swasta seperti Restoran, Hotel, Pabrik dan sebagainya. Kemudian, saya minta juga kepada jajaran LH mendukung program naturalisasi sungai Ciliwung yang sekarang sangat kita ikhtiarkan. Kebijakan seperti pembangunan turap itu menurut saya kurang pas. Karena lebih baik mencegah longsor itu dengan menanam pohon daripada membangun turap,” jelasnya.

Pada acara peringatan HMPI ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor setidaknya telah menanam sebanyak 800 pohon dari berbagai jenis yang ditanam di bantaran sungai Cisadane. Selain Bima Arya, acara tersebut juga turut dihadiri Wakil Pimpinan DPRD Kota Bogor sekaligus aktivis lingkungan Heri Cahyono. (Humpro :Alif/Indra-SZ)